Anies: Jakarta Alami Hujan Ekstrem, Curah Hujan Capai 226 mm

20 Februari 2021 12:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan inspeksi ke Pintu Air Manggarai, Jakarta, Senin (8/2).
 Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan inspeksi ke Pintu Air Manggarai, Jakarta, Senin (8/2). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Jakarta pagi ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, banjir terjadi akibat cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BMKG, curah hujan di Pasar Minggu mencapai 226 mm. Kemudian di Sunter Hulu curah hujan tercatat mencapai 197 mm dan di kawasan Halim mencapai 176 mm.
Sementara di Lebak Bulus mencapai 154 mm. Untuk diketahui, curah hujan di atas 150 mm termasuk dalam kategori ekstrem.
Warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
"Sejak tadi malam Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu, ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 mm, di Sunter Hulu 197 mm, di Halim sampai 176 mm, Lebak Bulus 154 mm, semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem," ujar Anies usai memantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2).
Selain wilayah di atas, Anies mengatakan wilayah lain di Jakarta juga rata-rata diguyur hujan dengan curah hujan sekitar 100 mm. Menurut BMKG, curah hujan di angka 100-150 mm masuk dalam golongan sangat lebat.
ADVERTISEMENT
Dengan curah hujan yang ekstrem atau sangat lebat ini, drainase di Jakarta tak mampu menampung seluruh air yang akhirnya melimpah ke jalan dan permukiman warga.
"Kemudian di Jakarta cukup banyak hujan lebat di atas 100 mm per hari. Kapasitas sistem drainase di Jakarta itu berkisar 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, maka pasti terjadi genangan karena memang kapasitasnya terbatas sampai 100 mm," jelasnya.