Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Anies ke Pesantren Denanyar: Sowan Minta Doa ke Ibu Cak Imin, ke Kamar Gus Dur
31 Agustus 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengunjungi sejumlah pesantren di Jawa Timur. Salah satunya ke Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Kamis (31/8) pagi.
ADVERTISEMENT
Anies ditemani sang istri, Fery Farhati, sowan ke Pesantren Denanyar. Ia diterima langsung oleh pimpinan Ponpes, Gus Abdussalam Sohib.
Gus Salam merupakan sepupu dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Gus Salam sempat ramai dibicarakan karena dipecat dari jabatannya sebagai wakil ketua umum PWNU Jatim karena pelanggaran organisasi.
Sambil berbincang, Anies diajak Gus Salam berkeliling area ponpes. Salah satunya ia ditunjukkan kamar tempat lahirnya Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Selain itu, Anies juga sempat 'sungkem' ke ibunda Cak Imin, Muhasonah Iskandar. Gus Salam ikut mengantar.
Anies yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam sowan ke kediaman Nyai Hj. Muhassonah didampingi istrinya, Fery Farhati. Gubernur DKI periode 2017-2022 itu menyampaikan maksud kedatangannya yaitu untuk bersilaturahmi dan meminta doa. Setelah berbincang santai, Nyai Hj. Muhassonah pun berdoa untuk Anies.
Doa berbahasa Arab yang lumayan panjang dibaca Nyai Hj. Muhassonah disimak dengan khidmat oleh Anies yang duduk di sebelah kanannya. Sesekali Anies dan Fery terdengar mengucapkan kata 'amin' di sela-sela doa yang dipanjatkan perempuan berusia 84 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah berdoa dan berbincang dengan penuh akrab. Tidak banyak kalimat yang disampaikannya, yang pasti agenda tersebut melengkapi rangkaian kegiatannya selama di Jombang yang mendatangi tokoh-tokoh NU.
"Kami alhamdulillah bersyukur sekali bisa sampai di sini (Jombang)," tutur Anies.
Ponpes Didirikan 1917
Mengutip situs asadenanyar.com, Pesantren Mamba'ul Ma'arif di Denanyar didirikan pada 1917 oleh KH Bishri Sansuri (tokoh NU yang juga kakek Gus Dur) bersama istri, Nyai Noor Khodijah. KH Bishri mendapat restu gurunya, KH Hasyim Asyari, dan mendapat dorongan dari mertuanya, KH Hasbullah.
Saat itu di kawasan desa setempat menjadi lokasi perjudian dan pelacuran. Kehadiran Pesantren Denanyar tersebut mampu menyulap kehidupan kelam masyarakat dan mendorong berlomba-lomba belajar agama. Saat ini ribuan santri bersekolah di Ponpes Denanyar.