Anies: KJMU Kalau Tidak Mau Diteruskan, Jangan Buka Rekrutmen Baru

8 Maret 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 01 Anies Baswedan usai salat jumat di Masjid Al-Azhar Jakarta Selatan, Jumat (16/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres 01 Anies Baswedan usai salat jumat di Masjid Al-Azhar Jakarta Selatan, Jumat (16/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, berkomentar soal polemik Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang ramai dibicarakan lantaran disebut diberhentikan secara sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, ketika pemerintah memberikan bantuan beasiswa, maka harus diselesaikan. Jika ada pemberhentian program beasiswa, lanjutnya, pemerintah harusnya tidak mengganti penerima beasiswa, melainkan menuntaskan penerima yang sudah ada.
"Apabila terjadi perubahan, maka caranya itu dengan tidak melakukan rekrutmen baru. Sehingga tidak ada peserta baru, tapi mereka yang sedang kuliah dan sedang dibiayai, negara harus bertanggung jawab menyelesaikan dengan tuntas," kata dia kepada wartawan di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Jumat (8/3).
"Kalau pun tidak mau diteruskan programnya, ada keputusan tidak diteruskan, maka lakukan itu dengan cara tidak ada rekrutmen yang baru, tapi yang sudah masuk ke dalam penerima harus mereka dibiayai dengan tuntas, kalau tidak,mereka akan terbengkalai karena mereka adalah orang-orang yang membutuhkan bantuan, karena itulah mereka terima dukungan beasiswa," sambung Anies.
ADVERTISEMENT
Anies menegakkan, pemberian bantuan beasiswa harus terus dilanjutkan, jika hal itu diberhentikan, akan memberikan penderitaan bagi para mahasiswa yang telah menerimanya.
"Saya tidak mau terlibat di dalam teknis. Saya tidak mengikuti juga teknisnya. Tetapi prinsipnya adalah apabila negara memberikan beasiswa, maka beasiswa itu harus diberikan sampai tuntas jangan di tengah jalan diputus. Kalau di tengah jalan diputus itu namanya memberikan penderitaan," terang dia.
Lebih lanjut, Anies berpesan kepada mereka penerima beasiswa untuk membalas budi kepada negara yang membiayai. Dia meminta mereka belajar dengan giat dan menjadi insan yang berprestasi.
"Tapi saya pesan untuk semua. Anda yang diberi beasiswa ini harus membayar balik. Caranya gimana pada rakyat jakarta? Belajar yang rajin, kerja keras, berprestasi. Setelah lulus jadi yang berguna bagi rakyat. Dan berjanjilah kelak anda akan memberi beasiswa pada satu orang. Saya dapat beasiswa dulu ketika belajar, kuliah. Saat dapat kewenangan, saya membayar balik dengan memberi yang lain," pungkasnya.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat ditemui wartawan di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan bahwa tidak akan ada pemutusan mahasiwa penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Heru usai melakukan audiensi bersama dengan perwakilan mahasiswa dari beberapa kampus di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (7/3).
"Jadi memastikan bahwa mereka bisa mendapatkan KJMU. Dan sistem udah dibuka ... dan tentunya cleansing itu bertahap" kata Heru.
Meskipun Heru telah memastikan bahwa para mahasiswa tetap akan mendapatkan KJMU, namun pemadaman data tetap akan berjalan.
"Saya pastikan bahwa mereka-mereka yang sudah mendapatkan dalam perjalanannya KJMU bisa tetap mendapatkan itu dan tentunya pemadanan data tetap berjalan itu person to person," ucapnya.