Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal kasus Lurah Jelambar, Agung Triatmojo, yang menyuruh tenaga honorer K2 nyebur ke got dalam seleksi PPSU di Jelambar, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Ia justru heran mengapa wartawan baru menanyakan kejadian ini, padahal masalah sudah dibereskan pihaknya sejak pekan lalu.
"Itu sudah kejadian minggu lalu. Kenapa baru pada sekarang (ditanya)?" tanya Anies kepada wartawan dengan nada heran, Senin (16/12).
"Kan (kejadian) baru muncul di media sosial, Pak," jawab seorang wartawan.
Video tenaga honorer nyebur got memang baru viral di media sosial akhir pekan lalu. Padahal, kejadian Lurah Jelambar berlangsung pada Selasa (10/12).
Mendengar jawaban itu, Anies menyinggung wartawan yang bekerja dan membuat berita berdasarkan informasi yang viral. Dengan nada dingin, ia meminta kepada wartawan agar tidak bekerja dengan hanya melihat media sosial.
ADVERTISEMENT
"Jadi teman-teman bekerja jangan hanya lihat sosmed. Belanja beritanya di sosmed, ya?" ucap Anies.
"Enggak belanja, itu salah satu informasi," jawab wartawan.
Setelah itulah Anies Baswedan mencoba menjawab lebih lengkap. Ia menjelaskan, Pemprov DKI lewat Inspektorat langsung memeriksa Lurah Jelambar dan jajarannya saat video itu beredar.
Ia memastikan Agung dan jajarannya telah dicopot, setelah hasil pemeriksaan dan keterangan saksi bahwa mereka terbukti bersalah.
"Kejadian sudah seminggu yang lalu. Begitu ada kejadian, langsung siang itu juga saya instruksikan kepada inspektorat untuk melakukan pemeriksaan. Lurahnya langsung dinonaktifkan, semua yang terlibat langsung diperiksa dan statusnya nonaktif," jelas Anies.
"Hasil pemeriksaan sudah selesai. Dan mereka terbukti, karena itu mereka akan dibebastugaskan. Kalau kemarin nonaktif, sekarang akan dibebastugaskan," tutupnya.
ADVERTISEMENT