Anies Resmikan Posko Pejuang AMIN Yogya, Bicara Lokasi Perjuangan Perubahan

Capres 01 Anies Baswedan meresmikan Posko Pejuang AMIN Yogyakarta di wilayah Kotabaru, pada Minggu (31/12/2023). Foto: Dok. Istimewa

Capres 01 Anies Baswedan meresmikan Posko Pejuang AMIN Yogyakarta di wilayah Kotabaru, pada Minggu (31/12/2023). Anies mengapresiasi begitu banyak tokoh yang hadir.

Menurutnya, wilayah Kotabaru sarat akan makna perjuangan, mulai dari lokasi perlawanan anak muda Yogya terhadap penjajah pada zaman kolonial hingga saat ini memperjuangkan perubahan.

"Bersyukur bisa kembali ke Yogya dan ini diberi nama posko pejuang. Karena Kota Baru ini tempat di mana perjuangan dilakukan. Anak anak muda Yogya bertempur melawan penjajah dan itu dikenal sebagai pertempuran Kota Baru," ujar Anies.

Capres 01 Anies Baswedan meresmikan Posko Pejuang AMIN Yogyakarta di wilayah Kotabaru, pada Minggu (31/12/2023). Foto: Dok. Istimewa

Anies menyatakan para pejuang dimakamkan dan menjadi Masjid Syuhada. "Kami ketemu ibu-ibu yang anaknya dimakamkan di sana. Orang tua mengubur anak anaknya yang remaja karena ingin negeri ini adil," ucap Anies.

Hari ini, kata dia, semua masyarakat berjuang untuk Indonesia yang adil. Ia pun memastikan siap membawa perubahan itu.

"Semoga bagi yang berjuang di sini ini menjadi tempat untuk menimba pahala. Insyaallah 14 Februari 2024 menjadi hari perubahan. Selamat berjuang," kata Anies.

Capres 01 Anies Baswedan meresmikan Posko Pejuang AMIN Yogyakarta di wilayah Kotabaru, pada Minggu (31/12/2023). Foto: Dok. Istimewa

Affandi Ismail mewakili Deputi Saksi Timnas AMIN Yogya Tamsil Linrung, meyakini paslon 02 Anies-Muhaimin (AMIN) akan terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

"Kita sekitar 50 mobil ter-branding, sepanjang perjalanan luar biasa sambutan masyarakat. Mari kita pakai posko ini untuk memenangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Affandi di lokasi yang sama.

Hadir dalam peresmian posko antara lain, tuan rumah Kolonel (Purn) Drg. Rizal Rivandi, Ketum HMI 1976-1978 Humaidi Syarif Romas, Dewan Penasihat Pergerakan Insan Cita Sahrir Muhammad, Ketum Pergerakan Insan Cita Zulkifli Ali, Deputi Saksi dan Pengorganisasian Imron Fadil Syam, para ketua umum relawan Yogyakarta dan simpul-simpul relawan.

(LAN)