Anies: Sebelum Dicopot, Semua Wali Kota Saya Telepon Satu per Satu

17 Juli 2018 19:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan memberi sambutan di peresmian penyambungan listrik permanen untuk MRT Jakarta. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan memberi sambutan di peresmian penyambungan listrik permanen untuk MRT Jakarta. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai pencopotan wali kota yang dilakukannya beberapa waktu lalu. Anies menjelaskan, sebelum memberhentikan, ia terlebih dulu menghubungi mereka satu per satu melalui sambungan telepon.
ADVERTISEMENT
“Kalau soal pengiriman tanya ya, semua wali kota saya telepon satu-satu. Bahkan saya sampaikan pada semua bahwa karena ini keputusan cepat maka fasilitas-fasilitas yang diperlukan, kan mereka kan tinggal ada yang di rumah dinas atau tidak, saya sampaikan pada Biro Umum, Tapem semua, saya intruksikan fasilitasi agar transisinya itu smooth, saya telepon bicara semuanya,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, (17/7).
Sebelum melantik pejabat di lingkungan Pemprov DKI, Anies mengungkapkan sudah menyiapkan SK. Sehingga apabila ada pejabat yang diganti tetapi mengaku belum mendapatkan SK, Anies akan memeriksanya lagi.
“Kalau SK nya, semuanya tidak ada pelantikan sebelum ada keputusan. Jadi sudah ada SK nya. Sudah semua tanda tangan, tapi karena ini berjalan cepat jadi nanti saya cek administrasinya,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Anies menegaskan, pencopotan yang dilakukannya juga sudah memikirkan mengenai posisi pejabat yang diganti. Namun apabila ada yang tidak terima, menurut Anies hal itu bisa dijadikan masukan untuk Pemprov DKI.
“Nanti saya cek lagi ya. Bagi saya ini juga ujian kok, ujian siapa? Ya ujian, ya terbiasa dalam birokrasi itu ada keputusan dijalankan, ada keputusan dan di situ ada yang kita bisa kemudian me-review kok bagaimana orang bisa bereaksi keputusan," kata Anies.
"Malah itu membantu memberikan masukan bagi saya, mana yang bisa diajak kerja sama, mana yang saya tidak bisa kerja sama, enggak apa-apa nanti prosedurnya kita cek,” terangnya.
Lebih lanjut Anies menegaskan, dalam mengganti pejabat, pihaknya sudah sesuai proses yang berlaku melalui panitia seleksi. Sehingga pencopotan tersebut, kata Anies ada catatan rekam jejak pejabat yang diganti.
ADVERTISEMENT
“Tentunya ada, kita dapat catatannya, ada record-nya,” ucap dia.
Selain itu Anies juga mengaku sudah mengetahui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang memanggil para pejabat yang diganti. Anies mengatakan ia juga sudah berkoordinasi dengan KASN.
“Saya kan sudah sampaikan teman-teman ketika pada ramai-ramai tanya. Saya tuh berkomunikasi dengan KASN cuma saya tidak berkomunikasi kepada publik tetapi bukan berarti kami tidak berkomunikasi. Karena itu insyaAllah yang kami jalankan ini benar,” tutupnya.