Anies Setahun Pimpin DKI Tanpa Wagub: Ingin Ada Tugas yang Dibagi

10 Agustus 2019 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam diskusi panel utama Kongres Diaspora Indonesia (Congress of Indonesian Diaspora/CID) ke-5 tahun 2019 di Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8). Foto: Dok. PPID Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam diskusi panel utama Kongres Diaspora Indonesia (Congress of Indonesian Diaspora/CID) ke-5 tahun 2019 di Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8). Foto: Dok. PPID Jakarta
ADVERTISEMENT
Tepat setahun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Ibu Kota tanpa didampingi wakil gubernur. Ia berharap posisi wagub dapat segera diputuskan oleh DPRD.
ADVERTISEMENT
Anies mengaku tugas yang kini diembannya untuk memimpin Jakarta akan lebih mudah jika dijalankan bersama wagub.
"Karena saya ingin sekali sebenarnya tugas-tugas yang sekarang ada bisa dibagi terutama pemerintah itu ada kegiatan pemerintahannya, dalam artian program. Ada juga kegiatan representasi dan ada juga kegiatan yang juga sifatnya seremonial. Itu menyita waktu. Kalau kita bisa bagi lebih ideal. Jadi mudah-mudahan secepatnya," ujar Anies di Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (10/8).
Anies kemudian bergurau, anniversary biasanya setahun bersama pasangan. Namun, dalam kasusnya, anniversary untuk merayakan dirinya tanpa pasangan.
Suasana Pemotongan tumpeng oleh Anies dan Sandi Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
"Biasanya anniversary itu ketika berpasangan. Ini anniversary ketika jomblo. Mudah-mudahan segera ada wakil. Kita berharap nanti dewan kita di bulan terakhir masa pengabdiannya menuntaskan itu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Anies kemudian mengatakan, bila tidak terpilih dengan cepat, maka sejarah akan mencatat kekosongan wakil gubernur ini. Maka, sepatutnya DPRD segera memutuskan nama wagub untuk dirinya di akhir periodenya.
"Kita dorong, kita berharap DPRD tuntaskan karena begini kalau dewan bersidang pun tidak maka akan dicatat didalam sejarah jakarta bahwa dewan tidak melaksanakan salah satu kewajibannya," tuturnya.
Untuk diketahui, Sandi mengundurkan diri dari kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 10 Agustus 2018. Dia mundur untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.