Anies Tak Akan Hadiri Undangan Rapat DPR dengan Para Eks Menteri Pendidikan

21 Juni 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan hadir di Pekan Raya Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan hadir di Pekan Raya Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anies Baswedan bersama sejumlah tokoh yang juga mantan Menteri Pendidikan terdahulu, diundang oleh Komisi X DPR RI untuk menghadiri rapat kerja dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Namun, Anies tidak bisa memenuhi undangan tersebut karena sedang berada di luar negeri.
"Betul, saya menerima undangan dari pimpinan DPR, tetapi pada tanggal itu saya tidak berada di Indonesia," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat malam (21/6).
Anies menambahkan bahwa ia telah mengirimkan jawaban terkait ketidakhadirannya pada rapat kerja dengan Komisi X DPR RI tersebut.
"Karena itu, saya tidak bisa hadir. Saya sudah mengirimkan jawaban bahwa saya tidak berada di Indonesia dan tidak bisa hadir," katanya.
Anggota DPR RI Dede Yusuf dalam talkshow "Endorse Komsetik Aman atau Menuai Bencana" di Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X, Dede Yusuf, mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil mantan Menteri Pendidikan untuk dimintai pendapat terkait pembiayaan anggaran pendidikan.
“Panja (pembiayaan pendidikan) ini belum selesai, jadi kita terus menggali. Kami akan mengundang beberapa stakeholder pendidikan lagi, terutama dari beberapa kampus dan mantan menteri. Salah satunya yang calon gubernur juga kita undang,” kata Dede Yusuf dalam rapat Panja Pembiayaan Pendidikan bersama Kemendikbudristek dan Kemendagri, Rabu (19/6).
ADVERTISEMENT
Dede menjelaskan bahwa Komisi X sudah mengirimkan undangan kepada para mantan menteri, termasuk eks Mendikbud Kabinet Indonesia Bersatu Bambang Soedibyo, eks Mendikbud Kabinet Indonesia Bersatu II Muhammad Nuh, dan eks Mendikbud Kabinet Kerja Anies Baswedan.