Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Apa Pentingnya Pertemuan Trump dan Kim bagi Indonesia?
11 Juni 2018 18:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Tanggal 12 Juni 2018 akan jadi hari spesial bagi seluruh dunia. Sebab, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Warga Indonesia diharapkan memperhatikan dengan seksama hasil dari pertemuan damai itu. Begitu Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya menyampaikan pesan kepada tim kumparan yang datang langsung ke Negeri Singa untuk meliput pertemuan tersebut.
Bukan tanpa alasan hal tersebut dilontarkan Ngurah. Pria kelahiran Bali itu menilai hasil pertemuan ini akan berimbas secara langsung kepada Indonesia.
"Kenapa Indonesia mesti memperhatikan ini, kalau menghasilkan hal positif dampaknya ke kita juga, artinya kita bisa menjamin kawasan ini bebas ancaman perang nuklir," sebut Ngurah kepada kumparan, Senin (11/6).
"Denukliralisasi lalu perundingan damai di semenanjung Korea, paling tidak kita bisa bernapas agak lega," sambung dia.
Menurut Ngurah, negara yang dekat Indonesia dan tengah membangun senjata nuklir tak akan baik bagi kawasan. Sehingga, perjanjian untuk melucuti program nuklir merupakan kunci untuk menciptakan situasi yang kondusif.
ADVERTISEMENT
Terkait pertemuan besok, Ngurah menyatakan, Indonesia mendukung tercapainya hasil positif, terutama soal pelucutan senjata nuklir yang dimiliki oleh Korea Utar a.
"Negosiasi jalan damai menuju menuju penyelesaian terhadap berbagai sengketa kita selalu mendorongnya," jelas Ngurah.