Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Penyaluran paket sembako untuk 1,2 juta penerima di DKI Jakarta. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1587369649/wvie5xuildsgdnrzrrmd.jpg)
ADVERTISEMENT
Kemensos sudah mulai mendistribusikan bantuan sosial (Bansos) berupa sembako kepada warga yang terdampak wabah corona. Mensos Juliari Batubara menjelaskan, sembako senilai Rp 600 ribu per bulan akan dibagikan 2 kali dalam sebulan.
ADVERTISEMENT
Sehingga, dalam sekali distribusi, sembako yang dibagikan senilai Rp 300 ribu. Ia merinci apa saja isi paket sembako tersebut.
"Beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, sarden 2 kaleng, kornet 2 kaleng, sambel 1 botol kecil, kecap 1 botol kecil, susu UHT 1 liter, teh celup 1 boks, sabun mandi batang 3 buah, mie instan 10 buah," jelas Juliari Batubara kepada kumparan, Selasa (21/4).
Juliari menjelaskan, paket sembako ini akan diberikan selama 3 bulan. Timeline distribusi ini yaitu pada tanggal 20 April, 4 Mei, 18 Mei, 1 Juni, 15 Juni, dan 29 Juni.
Bansos yang disediakan bagi 1,3 juta KK di DKI Jakarta ini akan didistribusikan langsung ke rumah warga. Juliari menjelaskan Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia, ojek online, ojek pangkalan hingga karang taruna dengan berbagai pertimbangan.
ADVERTISEMENT
"Kami memilih PT Pos dan Ojol agar mereka juga mendapatkan tambahan pekerjaan di saat yang sulit ini," lanjut Juliari.
Dijelaskan Juliari, alasan lainnya karena pemerintah ingin agar penyaluran sembako tidak seperti biasanya, sehingga dapat menghindari kerumunan.
"Supaya tidak ada kerumunan. Pemerintah ingin membuktikan bahwa masyarakat betul-betul dilayani dengan sebaik-baik ya dengan dikirim langsung ke rumah. Dan tidak seperti penyaluran-penyaluran sembako lainnya," papar Juliari.
Meski begitu, Wabendum DPP PDI Perjuangan itu memastikan distribusinya di lapangan pemerintah pusat tetap akan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah.
"Di lapangannya tentu mereka berjalan bareng dengan Pemda, karena data-data penerimanya dari Pemda. Lebih banyak dari data (penerima) yang kami terima dari Pemda," sebutnya.
=====
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.