Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Proyek revitalisasi Monas dihentikan sementara karena masih menunggu surat izin dari Komisi Pengarah yang dipimpin Mensesneg Pratikno. Padahal pembangunan sudah berjalan setengah jalan.
ADVERTISEMENT
Deddy Wahjudi, selaku pemenang sayembara desain revitalisasi Monas buka suara mengenai rancangan revitalisasi yang ia buat. Deddy mengatakan, dalam rancangan awal, dirinya tidak memasukkan rencana penebangan pohon di sisi selatan Monas.
"Kalau kami di sana (rancangan) dalam pengambilan keputusan bisa menyarankan bahwa biar saja plaza melebar. Tapi pohon-pohon tetap dipertahankan,” kata Deddy saat dihubungi, Jumat (31/1).
Deddy menyesalkan keputusan Pemprov DKI yang pada akhirnya menebang pohon di sisi selatan Monas. Menurutnya, pihak kontraktor tidak mengikuti desainnya dan memilih untuk membabat pohon.
"Mungkin timnya berbeda sehingga kontraktor melihat itu begitu saja, tutup mata, gitu, sehingga ya sayang aja. Kita menyayangkan," ucap Deddy.
"Tapi intinya gini, sebetulnya berikutnya ya, seperti apa kita menghadapinya? Jadi kalau memang ada merevisi desain, itu yang menambahkan pohon lagi di area yang sama," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kontraktor pemenang tender revitalisasi Monas, PT Bahana Prima Nusantara, menjelaskan rancangan di sisi selatan Monas yang tengah mereka kerjakan. Nantinya, akan dibangun sebuah kolam dan lapangan plaza untuk upacara.
Deddy menuturkan sejak awal, rancangannya bertujuan menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH), bukan malah menguranginya. Ia memastikan dalam bangunan baru tidak lebih dominan dari Monas.
“Konsep humble, konsep kesederhanaan dalam merespons alam. Jadi bangunan baru tidak boleh lebih dominan dari Monas yang hanya dominan lain hanya RTH-nya. Justru menambahkan meter persegi lahan hijau daripada pengerasan dan temuan kota terakhirnya, di kompetisi naik jadi 64 persen RTH-nya," tutur Deddy.
Mensesneg Pratikno sebagai Komisi Pengarah meminta Pemprov DKI memberhentikan sementara proyek revitalisasi Mona s. Namun, perintah itu nyatanya tak diamini oleh Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
Sampai akhirnya, DPRD DKI menggelar rapat untuk membahas hal itu. Usai menggelar rapat tertutup, Pemprov dan DPRD meninjau proyek revitalisasi bersama dan sepakat menghentikan proyek tersebut hingga turun rekomendasi dari Komisi Pengarah.
Namun biasanya dalam setiap proyek pengerjaannya bangunan kontraktor harus mengikuti desain yang diberikan arsitek. Dalam pengerjaan revitalisasi Monas, pihak arsitek menyebut kontraktor tidak mengikuti rancangan awal yang dia berikan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memastikan revitalisasi Monas dilakukan setelah ada pemenang sayembara.
“Revitalisasi (Monas)itu sebetulnya akan lebih komprehensif lagi. Sekarang sedang disiapkan sayembara untuk penataan kawasan Monas. Nanti kalau sudah dengan itu nanti ada pemenang dengan itu nanti kita mulai kerjakan,” kata Anies di JPO Bundaran Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2019.
ADVERTISEMENT