Arteria Terkait Diagram Konsorsium 303: Ada Upaya Adu Irjen Sambo-Komjen Agus

24 Agustus 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arteria Dahlan bawa-bawa diagram Kerjaaan Sambo di rapat Komisi III dengan Mahfud MD. Foto: Dok. DPR
zoom-in-whitePerbesar
Arteria Dahlan bawa-bawa diagram Kerjaaan Sambo di rapat Komisi III dengan Mahfud MD. Foto: Dok. DPR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan ikut menyoroti beredarnya diagram Konsorsium 303 saat rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di tengah perkara pembunuhan Brigadir Yosua. Ada 2 diagram yang beredar.
ADVERTISEMENT
Dalam diagram yang pertama, menampilkan Irjen Ferdy Sambo dan sejumlah pejabat Polri memiliki jaringan bisnis gelap dan ilegal. Selanjutnya diagram kedua, menampilkan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto yang polanya juga mirip dengan Sambo.
"Terkait objektivitas, hadir banyak info, mafia, mabes dalam mabes, sub mabes, diagram kaisar Sambo 303, diagram mas Agus di judi dan tambang. ini harus dicermati. Kasihan beliau, harus disikapi," kata Arteria dalam tayangan Youtube DPR, Rabu (24/8).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bersiap untuk rapat bersama Komisi III DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Arteria meminta agar Dittipidsiber Bareskrim Polri tidak diam melihat diagram yang beredar. Dia ingin hal ini diusut sehingga tak menjadi liar.
Arteria khawatir ada agenda terselubung di balik beredarnya diagram konsorsium 303. Dia menduga ada upaya membenturkan internal Polri.
ADVERTISEMENT
"Perkara ini mainkan lagi buat sprindik baru. Jangan masalah ini dipelihara. Jalan terus mengatasnamakan kasusnya Yosua. Padahal yang mau diagendakan Kapolrinya diganti, mas Agus berantem sama Sambo, Polrinya pecah," ujarnya.
Konsorsium 303' yang sempat viral beredar di media sosial merupakan jaringan bisnis gelap dan ilegal yang disebut-sebut dikuasai oleh Ferdy Sambo dan sejumlah orang, termasuk pejabat Polri.
Polri sejauh ini belum memberi penjelasan terkait hal itu. Termasuk belum ada langkah yang diambil.