Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
AS Akan Melarang Penumpang Membawa Laptop ke Kabin Pesawat
29 Mei 2017 2:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat berencana melarang laptop masuk ke dalam kabin pesawat terbang dari semua penerbangan dari dan ke luar negeri. Pernyataan ini disampaikan oleh John Kelly, Menteri Keamanan Dalam Negeri kemarin (28/5).
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kelly mengatakan AS berencana untuk meningkatkan standar keamanan penerbangan, termasuk memperketat perizinan dan pemeriksaan barang bawaan.
"Para teroris terobsesi dengan gagasan untuk menjatuhkan pesawat terbang, terutama jika pesawat terbang AS yang dipenuhi oleh orang AS,"
Pada bulan Maret lalu, AS memberlakukan pembatasan pada perangkat elektronik besar di kabin pesawat terbang dari 10 bandara, termasuk Uni Emirat Arab, Qatar, dan Turki.
Kelly mengatakan langkah tersebut menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperketat keamanan maskapai penerbangan serta memerangi apa yang dia sebut "ancaman yang sangat canggih." Dia mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat mengenai waktu larangan apapun.
"Kami masih mengikuti intelijen," katanya, "dan sedang dalam proses menentukan hal ini, tapi kami akan menaikkan standar yang berlaku untuk penerbangan jauh lebih tinggi daripada sekarang."
Di antara tindakan yang disempurnakan ini, kemungkinan akan menjadi penyaringan barang bawaan yang lebih ketat untuk memungkinkan agen Transport Security Administration (TSA) memeriksa barang bermasalah yang kerap disimpan dalam tas ketat.
ADVERTISEMENT
Kelly menjelaskan alasan mengapa para penumpang kerap menyimpan begitu banyak barang dalam tas atau kantong yang sulit diperiksa atau terdeteksi untuk menghindari biaya pemeriksaan tambahan.
"Semakin banyak barang ada di sana, semakin sedikit profesional TSA yang melihat apa yang ada dalam tas tersebut melalui monitor dapat mengetahui apa yang ada di dalamnya."
TSA telah mulai menguji prosedur baru tertentu di sejumlah bandara, mengharuskan orang untuk memindahkan barang-barang tambahan dari tas jinjing untuk pemeriksaan terpisah.
Ketika ditanya apakah pemerintah akan memperluas langkah-langkah tersebut secara nasional, Kelly mengatakan: "Kami mungkin, dan kemungkinan besar akan melakukannya,”.