AS Hancurkan Senjata Kimia Terakhir yang Dipakai saat Perang Dunia I

8 Juli 2023 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi senjata kimia Foto: Reuters/Fabian Bimmer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi senjata kimia Foto: Reuters/Fabian Bimmer
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat melaporkan telah menghancurkan persediaan senjata kimia terakhirnya. Langkah ini pun mengakhiri upaya puluhan tahun untuk memusnahkan senjata mematikan ini — yang pertama kali digunakan dalam skala besar pada Perang Dunia I.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, pengumuman itu disampaikan oleh Presiden Joe Biden dalam keterangan tertulisnya yang dirilis Gedung Putih, pada Jumat (7/7).
"Hari ini, dengan bangga saya umumkan bahwa Amerika Serikat telah dengan aman menghancurkan amunisi terakhir di tempat penyimpanan tersebut — membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia yang bebas dari kengerian senjata kimia," ungkap Biden.
Menurut situs web resmi Kementerian Pertahanan AS, pencapaian ini menandai pemusnahan semua persediaan senjata kimia yang telah dilaporkan sebelumnya kepada Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) di Den Haag.
Ilustrasi senjata kimia Foto: Reuters/Issei Kato
Adapun OPCW adalah badan pelaksana Konvensi Senjata Kimia, sebuah perjanjian pengendalian senjata internasional yang diratifikasi Washington pada 1997.
Sebagai bagian dari Konvensi Senjata Kimia inilah, AS dan negara lain yang menandatanginya diharuskan untuk menghancurkan persediaan senjata kimia mereka sebelum 30 September 2023.
ADVERTISEMENT
AS menghancurkan sisa terakhir persediaan amunisi senjata kimia di Depot Kimia Angkatan Darat Pueblo di Pueblo, Colorodo dan Depot Angkatan Darat Blue Grass (BGAD) di Richmond, Kentucky.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) persediaan bahan senjata kimia yang dimiliki AS mencapai hampir 40 ribu pada 1968. Senjata kimia pertama kali muncul ke permukaan dunia selama Perang Dunia I, yang kemudian dikenal sebagai 'perang kimia'.
PBB mencatat senjata kimia telah menewaskan hampir 100 ribu jiwa selama Perang Dunia I dan menyebabkan lebih dari 1 juta korban tewas di seluruh dunia sejak kemunculannya.