Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
AS Iming-imingi Investasi Miliaran Dolar Jika Indonesia Mau Damai dengan Israel
22 Desember 2020 22:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keterangan mengenai bantuan dana kepada Indonesia disampaikan Kepala Badan Korporasi Pendanaan Pembangunan Internasional AS (DFC), Adam Boehler. DFC merupakan lembaga investasi AS di luar negeri.
Saat diwawancarai media Bloomberg di Yerusalem, Boehler menyebut lembaga yang dipimpinnya dapat melipatgandakan tawaran investasi USD 1 miliar atau setara Rp 14,2 triliun kepada Indonesia.
“Kami berbicara dengan mereka mengenai ini,” kata Boehler seperti dikutip dari Al-Jazeera.
“Bila mereka siap, kami dengan senang hati mendukung secara finansial lebih dari apa yang kami lakukan,” sambung dia.
Tentang Adam Boehler
Adam Boehler sendiri tidak asing dengan Indonesia. Pada Januari 2020, dia diterima Presiden Jokowi untuk membicarakan soal investasi.
Februari 2020, Boehler sempat bertemu Menko Luhut Pandjaitan dalam acara di Washington DC untuk membicarakan investasi AS di calon ibu kota baru di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Saat Luhut diterima Presiden Trump di Gedung Putih pada 17 November 2020, Boehler juga terlihat.
"Selama 2 tahun terakhir, saya intens berkomunikasi dengan Jared Kushner, menantu Presiden Trump dan rekannya Adam Boehler, CEO IDFC yang notabene mereka adalah tangan kanan Presiden Trump," ungkap Luhut di akun instagramnya.
Adam Boehler merupakan teman sekamar Jared Kushner, suami Ivanka Trump, saat kuliah dulu.
Penegasan Kemlu RI
Jelang akhir masa jabatan, Trump terus mendorong negara Arab dan mayoritas Muslim untuk membuka hubungan dengan Israel. Negara Yahudi tersebut merupakan sekutu dekat AS.
Saat ini tercatat sudah ada empat negara mayoritas Muslim yang berdamai dengan Israel lewat perantara AS. Mereka adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan yang teranyar Maroko.
ADVERTISEMENT
Sejumlah media Israel menyebut Indonesia dan Oman akan segera berdamai dengan Israel setidaknya sebelum Trump lengser Januari lalu.
Kabar tersebut dibantah Pemerintah Indonesia. Menlu Retno memastikan RI tak akan membuka hubungan dengan Israel sampai Palestina merdeka.
“Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tegas Retno dalam keterangan pers daring Kemlu, Rabu (16/12).
Presiden Jokowi bahkan sudah memastikan sikap Indonesia terhadap Israel pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Jokowi menyatakan, RI berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina.
"Meskipun banyak terjadi perubahan yang begitu cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun untuk normalisasi dengan Israel hingga terwujudnya perdamaian abadi dan komprehensif antara rakyat Palestina dan Israel," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran pers kantor berita Palestina WAFA.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.