ASN Kemendiktisaintek Bakal Surati DPR soal Polemik dengan Menteri Satryo

20 Januari 2025 15:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah aparatur sipil negara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) membentangkan spanduk saat berunjuk rasa di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). Foto: Sean Filo Muhamad/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah aparatur sipil negara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) membentangkan spanduk saat berunjuk rasa di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). Foto: Sean Filo Muhamad/ANTARA
ADVERTISEMENT
Sejumlah pegawai ASN Kemendiktisaintek menggelar aksi demo damai di depan Kantor Kemendiktisaintek, di Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin (20/1) pagi.
ADVERTISEMENT
Para pendemo kompak menggunakan pakaian hitam dan menuntut keadilan kepada Mendiktisaintek Satryo Seomantri Brodjonegoro atas penonaktifan sejumlah ASN. ASN ini dinonaktifkan dalam rangka dimutasi ke Kemendidasmen. Tak hanya itu, mereka mengirimkan karangan bunga.
Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek Neni Herlina merupakan salah satu pegawai yang dipindah ke Kemendikdasmen. Ia menilai, pemindahan dirinya tidak sesuai aturan.
Prahum Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek Neni Herlina menjawab pertanyaan wartawan, di Kemendikburistek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Neni mengatakan, sebagai langkah perlawanan, ia akan mengirimkan surat ke Komisi X DPR RI pada Selasa (21/1).
“Saya juga kan kenal juga sama Pak Verdi dari Komisi X. Kemarin waktu dampingi Pak Wamen saya ketemu sama beliau. Udah saya WA aja. Saya bilang besok InsyaAllah kita mau ke DPR. Kita kan banyak bidang yang sering berurusan dengan DPR,” kata Neni kepada wartawan, di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Neni tidak menutup kemungkinan dirinya akan melapor kepada KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara).
“Nanti kalau memang saya ternyata saya ada surat dikeluarkan mungkin kita akan (melapor). Kalau ada surat saya dikeluarkan. (Sekarang) menunggu surat itu aja (penonaktifan),” tutur Neni.
Neni berharap ke depannya tidak ada lagi pemimpin yang bersikap sewenang-wenang. Apalagi Kemendiktisaintek merupakan institusi yang sering terlibat dalam lingkup pendidikan.
“Mudah-mudahan ini menjadi hikmah biar pimpinan-pimpinan itu juga tidak semena-mena relasi kuasa lah. Karena ini tuh institusi pendidikan loh. Kita aja sama teman-teman selalu berpesan ya, attitude kita tuh yang baik karena kita tuh di institusi pendidikan,” ujar Neni.
Sekjen Kemristekdikti Togar Simatupang. Foto: Instagram/ @kedaireka_id

3 Pemicu ASN Demo Menurut Sekjen Kemendiktisaintek

Sekjen Kemendiktisaintek Togar M. Simatupang mengatakan, ada tiga hal yang memicu sejumlah ASN melakukan demo.
ADVERTISEMENT
Pertama, reorganisasi kementerian yang berdampak pada perbedaan cara kepemimpinan sebelumnya dan sekarang. Era Presiden Jokowi, Kemendiktisaintek merupakan satu kesatuan dengan Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Iya, jadi yang pertama kan selalu ini kan proses, jadi ada tiga apa ya, pemicu pula mungkin, kalau mungkin konteks ya. Jadi konteks pertama ini kan kita pemekaran. Nah dalam pemekaran ini kan pasti ada reorganisasi, ada penyesuaian, ada langkah-langkah yang diambil pimpinan yang mungkin berbeda dengan pimpinan sebelumnya,” cerita Togar kepada kumparan.
Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Indonesia, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto: ANTARA
Kedua, menurut Togar ada perbedaan cara berkomunikasi ini pimpinan Kemendiktisaintek dengan pegawai.
“Yang kedua kan menimbulkan ini kan menimbulkan kebutuhan ya untuk adjustment budaya dan juga cara komunikasi dan sebagainya kan, menyesuaikan ekspektasi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ketiga, Togar mengatakan ada pelayanan yang tidak sesuai dengan standar ASN seperti pemenuhan kebutuhan meja Satryo.
“Dan yang ketiga memang kan ada service level ya, ada tingkat layanan dari masing-masing pegawai kita. Nah itu boleh dikatakan ada perbedaan ya, perbedaan, perbedaan standar gitu,” tutur Togar.
“Nah itu kan harus di-recover dengan cepat. Jadi ada memang rentetan yang terjadi, seperti tadi itu ada perbedaan meja, jadi diharapkan kan mejanya itu ya meja yang pantas lah sebetulnya, bukan mewah, jangan mewah tapi yang pantas, nah ini dianggap kurang pantas gitu,” imbuh Togar.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Komisi X DPR Minta Selesaikan Secara Bijak

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengatakan, masalah itu harus diselesaikan secara internal.
“Saya mengimbau, semua tenang dan kondusif. Silakan dicari solusi yang terbaik. Apa pun masalah yang terjadi di internal Kemdiktisaintek, tolong diselesaikan secara internal,” kata Lalu.
ADVERTISEMENT
Lalu Hadrian mengingatkan Kemendiktisaintek harus memikirkan tugas-tugas pelayanan kepada warga. Karena itu, dia meminta masalah segera diselesaikan dan ASN kembali bekerja.
“Seluruh pemangku kebijakan di Kemdiktisaintek, mohon dengan arif dan bijak menyelesaikan masalah ini. Agar segera fokus bekerja menjalankan program-program kementerian untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara,” kata politisi PKB itu.
Lalu Hadrian mengatakan, Rabu (22/1) nanti Komisi X akan menggelar rapat dengan Satryo dan jajaran kementerian Kemendiktisaintek. Permasalahan ini akan ia tanyakan saat rapat Rabu nanti.