Atasi Kelangkaan Pangan Akibat El Nino, Kemendagri Dorong Diversifikasi Pangan

6 Oktober 2023 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi beras Jepang Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beras Jepang Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Plh. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Yudia Ramli mengajak masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan untuk mengatasi kelangkaan komoditas beras akibat fenomena El Nino. Upaya ini perlu didorong pasalnya, kondisi kemarau berkepanjangan telah menimbulkan berkurangnya produksi beras dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu juga berakibatnya pada naiknya harga beras. Yudia Ramli mengatakan, diversifikasi pangan tersebut diperlukan untuk menghindari ketergantungan pada beras.
Selain beras, Indonesia memiliki banyak komoditas pangan yang dapat menjadi sumber karbohidrat yang menyehatkan. Upaya ini diharapkan bisa menekan permintaan terhadap beras sehingga harga lebih dapat stabil.
“Beberapa minggu terakhir Bapak Menteri Dalam Negeri juga mengkonsumsi jagung dan ubi jalar. Jadi memang diversifikasi pangan ini penting agar kita tidak bergantung dengan pangan tertentu saja,” ujar Yudia Ramli, Jumat (6/10/2023).
Ilustrasi jagung Foto: dok.shutterstock
Dia menjelaskan, potensi pangan di Indonesia sangat besar. Terdapat beragam bahan pangan lainnya yang bisa dimanfaatkan masyarakat seperti sagu, keladi, kentang, dan sukun. Selain beragam, komoditas tersebut diketahui juga menyehatkan.
ADVERTISEMENT
“Kita memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, salah satunya aneka pangan yang bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat yang menyehatkan,” terangnya.
Di lain sisi, jelas Yudia, pemerintah terus berupaya mendorong terkendalinya pasokan beras dalam negeri. Upaya ini dilakukan melalui berbagai strategi seperti menggelar gerakan pangan murah atau operasi pasar murah. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya memastikan stok beras terpenuhi dengan melakukan impor maupun menyerap hasil panen dalam negeri.
com-Ilustrasi karbohidrat Foto: Shutterstock
Selain mendorong adanya keragaman pangan, Kemendagri juga secara setiap minggunya menggelar Rakor Pengendalian Inflasi bersama kementerian/lembaga terkait termasuk pemda, sejak 23 Agustus 2022 sebagai tindak lanjut Rakornas Pengendalian Inflasi pada 18 Agustus 2022 yang dipimpin langsung Presiden Jokowi.
Forum tersebut untuk membahas kondisi inflasi terkini sekaligus komoditas yang menjadi penyebab inflasi. Melalui forum tersebut berbagai permasalahan dibahas dan dicarikan solusi terbaiknya dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
“Termasuk persoalan harga beras juga tidak luput dibahas dan dicarikan solusi terbaiknya dengan memperkuat sinergisitas antara pemerintah pusat dan daerah,” tandas Yudia.