Atmosfir Spiritual di Masjidil Haram pada Malam 27 Ramadhan, Malam Tersibuk

28 April 2022 8:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana salat Tarawih di Masjidil Haram, Makkah, pada malam 27 Ramadhan 1443 H (27/4/2022).
 Foto: gph.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana salat Tarawih di Masjidil Haram, Makkah, pada malam 27 Ramadhan 1443 H (27/4/2022). Foto: gph.gov.sa
ADVERTISEMENT
Malam 27 Ramadhan adalah malam tersibuk di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Jemaah yang jumlahnya jutaan meluber memenuhi setiap sudut masjid tempat Ka'bah berada itu.
ADVERTISEMENT
Sejak Rabu (27/4) siang , jemaah dari dalam dan luar negeri berlomba-lomba membanjiri situs suci utama umat Islam itu agar mendapat tempat.
Yang tak kebagian tempat atau kesulitan masuk ke area masjid saking padatnya jemaah, terpaksa berada di emperan toko atau pinggir jalan yang mengakses ke masjid terbesar di dunia itu.
Malam 27 Ramadhan adalah malam istimewa. Sebab, banyak riwayat hadis mengatakan Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan. Sehingga, umat Islam bersemangat menghidupkan malam itu.
Pengurus Masjidil Haram juga jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri menyambut gelombang besar jemaah. Sebab, mengatur kerumuman jutaan jemaah merupakan tantangan tersendiri. Sebanyak 400 petugas masjid dikerahkan untuk mengatur para tamu Allah.
“Jalur yang diperuntukkan bagi masuknya jemaah umrah dan jemaah salat telah disiapkan sesuai rencana, prosedur dan mekanisme sistematis untuk manajemen kerumunan, yang ditetapkan terlebih dahulu untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan mereka, dalam koordinasi dan komunikasi yang efektif dan berkelanjutan dengan semua otoritas terkait di Masjidil Haram,” ungkap Sekjen untuk Pengelompokan dan Manajemen Kerumunan Masjidil Haram, Insinyur Osama Al-Hujaili, dikutip dari situs resmi Badan Urusan Umum Dua Masjid Suci, Kamis (28/4).
ADVERTISEMENT
Setelah berbuka puasa dan salat fardhu, malam ke-27 diisi dengan salat Tarawih 10 rakaat. Lalu sekitar pukul 00.45 WIB (04.45 WIB tanggal 28 April) diadakan salat Tahajud dan salat Witir. Salat Tahajud ini hanya diadakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Durasi salat Tahajud cukup panjang karena menjadi sarana khataman Quran. 30 juz Al-Quran dibaca dalam salat tersebut pada tanggal 21-29 Ramadhan.
Ramadhan di Arab Saudi dimulai sehari lebih awal dibanding di Indonesia. Indonesia baru menuju malam 27 Ramadhan nanti malam.
Begini atmosfir spiritual di Masjidil Haram pada malam ke-27 Ramadhan di dalam dan pelataran masjid:
Suasana salat Tarawih di dalam Masjidil Haram, Makkah, pada malam 27 Ramadhan 1443 H (27/4/2022). Foto: gph.gov.sa
Suasana salat Tarawih di pelataran Masjidil Haram, Makkah, pada malam 27 Ramadhan 1443 H (27/4/2022). Foto: gph.gov.sa
Suasana salat Tarawih di pelataran Masjidil Haram, Makkah, pada malam 27 Ramadhan 1443 H (27/4/2022). Foto: gph.gov.sa
Suasana salat Tarawih di dalam Masjidil Haram menghadap Ka'bah pada malam 27 Ramadhan 1443 H (27/4/2022). Foto: gph.gov.sa
Salat Tahajud di pelataran Masjidil Haram pada malam 27 Ramadhan 1443 H atau 27 April 2022. Foto: Twitter/@MakkahRegion
Salat Tahajud di dalam Masjidil Haram pada malam 27 Ramadhan 1443 H atau 27 April 2022. Foto: Twitter/@MakkahRegion