Australia Copot Foto Ratu Elizabeth II di Uang Kertas, Diganti Pribumi

2 Februari 2023 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang kertas 50 dolar Australia Foto: Reserve Bank of Australia
zoom-in-whitePerbesar
Uang kertas 50 dolar Australia Foto: Reserve Bank of Australia
ADVERTISEMENT
Australia akan mengganti foto mendiang Ratu Elizabeth II di pecahan uang kertas AUD 5 (Rp 53 ribu) dengan desain baru.
ADVERTISEMENT
Melalui desain tersebut, pemerintah Canberra hendak mendedikasikan dan melestarikan sejarah budaya pribumi Australia yang merupakan peradaban tertua di dunia.
Informasi itu disampaikan oleh Reserve Bank of Australia — sebuah bank sentral di Negeri Kanguru, dalam keterangannya yang dirilis pada Kamis (2/2). “Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan pemerintah federal, yang mendukung perubahan ini,” bunyi pernyataan Reserve Bank of Australia.
“Sisi lain dari catatan tersebut akan terus menampilkan Parlemen Australia,” imbuhnya.
Associated Press melansir, pihak Reserve Bank akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan kelompok-kelompok pribumi di Australia terkait desain seperti apa yang hendak digunakan.
Proses mendesain dan mencetak uang kertas baru AUD 5 juga membutuhkan beberapa tahun, sehingga uang kertas yang sudah ada saat ini akan tetap terus diterbitkan sampai desain uang kertas yang baru rampung.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, keputusan untuk memperbaharui uang kertas baru ini muncul, ketika pemerintah dari Partai Buruh yang berkuasa mendorong diadakannya referendum untuk mengubah konstitusi.
Mereka ingin agar pemerintah mengakui keberadaan penduduk asli dan sejarahnya dalam dokumen negara, namun tetap mewajibkan konsultasi dengan para pribumi lantaran keputusan tersebut dapat mempengaruhi kehidupan mereka secara signifikan.
Koin resmi bergambar Raja Charles III terlihat pada koin 50 pence (kanan) dan 5 Poundsterling, diresmikan oleh The Royal Mint, di London, Inggris. Foto: Peter Nicholls/REUTERS
Isu terkait pergantian desain mata uang ini muncul usai kematian Ratu Elizabeth II pada September tahun lalu.
Kematian tersebut lantas menghidupkan kembali perdebatan di Australia mengenai masa depan negaranya yang saat ini memilih untuk tetap menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional.
Sejak kematian Ratu Elizabeth II, putra sulungnya — Raja Charles III, naik takhta dan menggantikan posisi sang ibu.
ADVERTISEMENT
Dia secara seremonial memegang peran sebagai kepala negara di Australia, Selandia Baru, dan 12 negara Persemakmuran (Commonwealth) lainnya di luar wilayah Inggris.
Sebelumnya, pada September 2022 pemerintah Canberra mengatakan bahwa potret Raja Charles III tidak akan secara langsung menggantikan mendiang Ratu Elizabeth II pada uang kertas AUD 5.
Pihaknya berargumen, keputusan untuk menempatkan potret sang ratu tak lain karena kepribadiannya, bukan jabatannya sebagai kepala negara. Sehingga, kemungkinan foto Ratu Elizabeth II akan digantikan oleh tokoh-tokoh nasional Australia.
Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers, mengatakan sedang mempertimbangkan keputusan tersebut. Menurut dia, keputusan ini baik karena sekaligus merupakan kesempatan untuk mencapai keseimbangan yang baik.
“Raja masih akan tetap ada di koin, tetapi uang kertas AUD 5 akan menceritakan lebih banyak tentang sejarah dan warisan kita dan negara kita, dan saya melihat itu sebagai hal yang baik,” jelas Chalmers.
ADVERTISEMENT