Australia Lipat Ganda Armada Angkatan Laut, Terbesar Sejak Perang Dunia II

20 Februari 2024 11:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal perang Angkatan Laut Australia HMAS Paramatta berlayar di depan Gedung Opera Sydney yang ikonik pada tanggal 4 Oktober 2013. Foto: Saeed Khan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kapal perang Angkatan Laut Australia HMAS Paramatta berlayar di depan Gedung Opera Sydney yang ikonik pada tanggal 4 Oktober 2013. Foto: Saeed Khan/AFP
ADVERTISEMENT
Australia akan melipatgandakan armada angkatan laut beserta peningkatan belanja pertahanan. Tindakan itu dilakukan di tengah perlombaan senjata di Asia-Pasifik.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Australia rencananya akan meningkatkan belanja pertahanan dengan tambahan dana sebesar USD 7 miliar. Australia akan memiliki 26 kapal kombatan dari 11 yang saat ini dimiliki.
"Ini adalah armada terbesar yang kami miliki sejak akhir Perang Dunia II," kata Menhan Australia Richard Marles seperti dikutip dari Reuters.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dalam konferensi pers di atas kapal Angkatan Laut Australia HMAS Canberra di Sydney pada 20 Februari 2024. Foto: David Gray/AFP
Pengumuman Australia dilakukan usai China dan Rusia mengumumkan peningkatan kekuatan persenjataan.
Terkait rencana terbaru ini nantinya Australia akan memiliki fregat kelas hunter, fregat umum, kapal perusak perang udara sampai kapal perang canggih tanpa awak.
Beberapa armada angkatan laut Australia akan dilengkapi rudal tomahawk jarak jauh.
Menurut laporan beberapa kapal baru akan dibangun di Adelaide. Australia menjamin industri pembangunan kapal perang baru ini akan membuka 3000 lapangan kerja baru.
HMAS Canberra, kapal perang terbaru Angkatan Laut Australia, yang berlabuh di pangkalan angkatan laut Garden Island di Sydney pada 21 November 2014. Foto: Peter Parks/AFP
Sedangkan kapal yang lain akan dirancang oleh Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dekat Australia.
ADVERTISEMENT
Pada 2021 lalu Australia mengumumkan pembelian tiga kapal selam tenaga nuklir dari Amerika Serikat. Australia terlebih dulu membatalkan rencana pembangunan kapal selam non-nuklir yang bekerja sama dengan Prancis.
Australia ketika itu memastikan kapal selam dari AS ini tidak akan dilengkapi senjata nuklir, hanya membawa rudal jelajah jarak jauh.