Australia Tolak Suaka Pria Malaysia Pembunuh Altantuya

20 Februari 2019 16:54 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Malaysia tangkap Sirul A. Umar & Azilah H. Foto: AFP PHOTO / Tengku Bahar
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Malaysia tangkap Sirul A. Umar & Azilah H. Foto: AFP PHOTO / Tengku Bahar
ADVERTISEMENT
Australia menolak suaka pria Malaysia pelaku pembunuhan model Mongolia Altantuya Shaariibuu. Dengan penolakan ini, dia terancam dideportasi dan dieksekusi mati di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pengadilan banding di Sydney pada Senin (19/2) menyatakan Sirul Azhar Umar tidak layak mendapatkan suaka. Menurut pengadilan, kasus Sirul bukan politis sehingga suaka tidak layak diberikan.
"Tidak ada temuan pengadilan di Malaysia yang menunjukkan kasus kriminal itu politis," kata keputusan pengadilan Australia.
Model Altantuya Shaariibuu. Foto: Facebook
Sirul adalah mantan polisi bekas ajudan Najib Razak ketika masih jadi perdana menteri Malaysia. Dia bersama polisi lainnya, Azilah Hadri, divonis hukuman mati setelah terbukti bersalah membunuh Altantuya.
Altantuya dibunuh dan mayatnya diledakkan pada 2006 di hutan Malaysia. Tewas di usia 28 tahun, Altantuya yang bekerja sebagai penerjemah bagi rekan kerja Najib diduga dibunuh karena tahu soal korupsi pembelian kapal selam Prancis.
Sirul kabur ke Australia pada 2015 sesaat setelah vonis hukuman mati dijatuhkan dan sejak saat itu ditahan di pusat detensi imigrasi.
ADVERTISEMENT
Sejak Najib kalah pemilu Mei tahun lalu dari Mahathir Mohamed, seluruh kasus yang melibatkan dirinya kembali diusut. Mulai dari mega korupsi 1MDB hingga pembunuhan Altantuya.