Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Awal Mula Asap Masuk ke Kawasan Tol Pejagan yang Picu Tabrakan Beruntun
19 September 2022 20:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian PUPR mengungkap awal mula kemunculan asap di Tol Pejagan-Pemalang KM 253 hingga menyebabkan kecelakaan beruntun. Asap itu diduga dari warga yang membakar lahan.
ADVERTISEMENT
Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian menjelaskan, aksi pembakaran itu dilakukan pada Minggu (18/9) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Jadi ini terjadinya ini catatan kami pembakarannya dilakukan jam 12 siang, dan itu asap itu masuk ke tol dalam waktu 1 jam sudah masuk ke jalan tol karena memang arah anginnya mendukung," ujar Hedy dalam jumpa pers di kantornya, Senin (19/9).
Kemudian, kata Hedy, saat asap muncul masuk ke area tol, dia mengeklaim petugas patroli tol langsung meluncur ke lokasi.
"Ini kami sudah catat petugas datang ke lokasi 10 menit setelah kejadian, jadi cukup cepat dan petugas lengkap yang menangani kebakaran, rescue, ambulans 22 menit sudah sampai di lokasi," terang Hedy.
Lebih jauh, Hedy mengeklaim petugas patroli jalan tol telah memberikan teguran kepada pelaku pembakaran. Namun, setelah petugas patroli berlalu pembakaran kembali dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Patroli kita sudah melakukan teguran, tapi kemudian pembakaran tetap dilakukan begitu patroli lewat," tutup dia.
Kecelakaan beruntun melibatkan 13 kendaraan itu terjadi di ruas jalan Tol Pejagan KM 253, tepatnya di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jateng, arah Jakarta-Semarang pada Minggu (18/9).
Kecelakaan ditengarai pandangan pengendara yang terhalang asap tebal dari pembakaran rumput yang berada di samping jalan tol.
Satu korban meninggal dunia dalam insiden ini. Sementara belasan orang lainnya mengalami luka ringan.
Korban meninggal tersebut adalah Muhammad Singgih Adika, putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejagung Dr Amir Yanto.