Ayah David Dapat Info Mario Dandy Pernah Bilang 'Tenang, Nanti Diurus Papa'

13 Juni 2023 13:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, tiba untuk menjadi saksi dalam sidang Mario Dandy dan Shane Lukas, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, tiba untuk menjadi saksi dalam sidang Mario Dandy dan Shane Lukas, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jonathan Latumahina mengaku pernah mendapatkan informasi soal Mario Dandy Satriyo yang disebut percaya diri menghadapi kasus hukum. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo, pun disebut terkait dengan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Jonathan ketika bersaksi untuk Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6). Jonathan ialah ayah dari David Ozora.
Dalam kesaksiannya, Jonathan pernah mendapat informasi bahwa Mario Dandy menjanjikan Shane dan Perempuan A bahwa papanya akan mengurus kasus mereka. Ketiganya ialah tersangka kasus penganiayaan terhadap David Ozora.
Mario Dandy (kanan) dan Shane Lukas tiba di PN Jaksel, Selasa (6/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jonathan mendapat informasi dari Rudy Setiawan dan Natalia Puspitasari serta Rustam Hatala soal percakapan ketiga tersangka itu saat berada di Polsek Pesanggrahan.
Rudy dan Natalia ialah orang tua teman David yang rumahnya tak jauh dari lokasi penganiayaan. Pada saat kejadian, David sedang berada di rumah temannya bernama Renjiro Amadeus Arichi Kresna Tan. Sementara Rustam ialah paman dari David Ozora.
ADVERTISEMENT
"Apa yang disampaikan?" tanya hakim.
"Tenang aja kalian enggak akan kena, yang ngomong ini si Dandy. 'Kalian itu enggak akan kena', si Agnes dan si Shane. Nanti diurusin sama papa, aku aja paling cuma 2 tahun 8 bulan," papar Jonathan menyebutkan informasi yang diterimanya.
Rafael Alun Trisambodo tiba untuk penuhi panggilan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Dari situ saya beranggapan ini ada yang enggak beres, anak saya ini korban," sambungnya.
Jonathan yang merupakan Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ini merasa tidak terima dengan informasi tersebut. Sebab, ia merasa sudah mematuhi aturan yang ada di Indonesia, tetapi kemudian informasi yang didapatnya seakan membuat Mario Dandy bisa mempermainkan hukum.
Ia sempat terbesit untuk membalas dendam. Namun niat itu urung terlaksana. Salah satunya karena kasus ini kemudian mendapat atensi dari Komjen Fadil Imran yang ketika itu masih menjabat Kapolda Metro Jaya serta Kombes Hengki Haryadi selaku Direskrimum Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
"Membuat saya sedikit lega, membuat saya punya harapan bahwa saya harus menghormati aturan hukum yang berlaku," ujar Jonathan.
Dalam tanggapannya, Mario Dandy membantah soal pernyataan yang didengar Jonathan itu. Ia menyatakan tidak pernah mengatakan soal kasusnya akan diurus oleh Rafael Alun.
"Saya keberatan soal yang katanya ayah saya mau selamatin Shane, tidak benar," ujar Mario.
Rafael Alun saat ini berstatus tersangka di KPK. Ia diduga menerima gratifikasi dan pencucian uang.