Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan yang diinginkan negaranya adalah menghancurkan negara Israel, bukan warga Yahudi.
ADVERTISEMENT
Rencana Iran memusnahkan Israel dari dunia, sempat memicu kemarahan Barat. Setelah terus mendapat tekanan, Khamenei buka suara.
Menurutnya masa depan tanah negara Israel berada saat ini, harus diputuskan oleh warga Palestina, serta pemeluk Islam, Kristen, Yahudi yang bermukim di sana.
"Penghapusan Rezim Zionis bukan berarti pemusnahan orang Yahudi, kami tak punya masalah dengan mereka," sebut Khamenei seperti dikutip dari AFP, Sabtu (16/11).
"Ini berarti penghapusan akan dilakukan terhadap rezim dan negara (Israel), maka dari itu, rakyat Palestina apakah Muslim, Kristen, Yahudi dapat memilih pemerintahan mereka sendiri dan mengusir preman seperti (Benjamin) Netanyahu," sambung dia.
Hingga kini Iran sama sekali tidak mengakui keberadaan Israel. Mereka selalu menyebut Pemerintah Israel dengan sebutan rezim Zionis.
ADVERTISEMENT
Sejak Revolusi Islam Iran pada 1979, Iran telah menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan dan terbentuknya negara Palestina.
Iran secara terbuka juga mendukung pihak-pihak yang dimusuhi Israel, seperti penguasa Gaza, Hamas, dan Hizbullah di Lebanon.
Khamenei pun memastikan kebijakan tersebut akan tetap berjalan. Ia juga menegaskan, Iran bukan negara anti-Yahudi.
"Kami tidak anti-Yahudi. Warga Yahudi hidup aman di Iran, kami hanya mendukung rakyat dan kemerdekaan Palestina," tegas Khamenei.