Ayo Saksikan Hujan Meteor Orionid Malam Ini

20 Oktober 2017 15:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meteor Orionid (Foto: Youtube/nemesis maturity)
zoom-in-whitePerbesar
Meteor Orionid (Foto: Youtube/nemesis maturity)
ADVERTISEMENT
Ada yang istimewa pada malam hari ini. Hujan meteor Orionid akan menghiasi langit pada Jumat (20/10) waktu Jakarta. Hujan meteor Orionid merupakan fenomena tahunan yang terjadi setiap bulan Oktober, saat Bumi melintasi sisa debu ekor komet Halley.
ADVERTISEMENT
Meteor Orionid adalah yang tercepat dan paling terang ketika melintasi Bumi, karena pada saat itu Bumi tengah dalam kondisi bergesekan dengan partikel yang berasal dari komet Halley.
Bill Cooke seorang ahli meteor dari NASA mengungkapkan, "Anda dapat melihat potongan Komet Halley selama Eta Aquarids (pada bulan Mei) dan hujan meteor Orionid (pada bulan Oktober dan November)," tuturnya seperti yang dikutip dari Space.com.
Nama meteor Orionid disematkan karena lokasi meteor tersebut yang berdekatan dengan rasi Orion (The Hunter). Cooke menambahkan bahwa waktu terbaik menyaksikan meteor Orionid ialah pada pukul 02.00 dini hari tanggal 21 Oktober hingga 22 Oktober 2017.
Tips menyaksikan meteor Orionid
Meteor orionid dapat terlihat dari berbagai sudut di Bumi. Namun pastikan lokasimu melihat meteor ini jauh dari lampu perkotaan, kata Cooke, "Meteor yang dekat dengan sinar memiliki waktu yang pendek dan lebih sulit dilihat."
ADVERTISEMENT
Polusi cahaya dapat menghalangi pandanganmu kala melihat hujan meteor Orionid. Mengutip dari Space.com, cara terbaik melihat hujan meteor pada pukul 1.30 pagi dan biarkan matamu menyesuaikan diri dengan kegelapan selama sekitar 20 menit.
Jangan lupa membawa jaket untuk mencegah hawa dingin masuk ke dalam tubuhmu. Berbaringlah menghadap langit tanpa perlatan bantu seperti Teropong dan Teleskop karena tidak akan mempengaruhimu saat melihat meteor Orionid terlebih, kedua alat tersebut dirancang untuk melihat benda-benda langit yang tidak bergerak.
Beberapa meteor Orionid bergerak sangat cepat dan terang, kecepatannya bisa mencapai 148.000 mph (238.000 km / jam) dalam kecepatan relatif.
Gesekan dari hambatan udara menyebabkan meteor melayang, menciptakan jejak terang dan berapi yang biasa disebut bintang bidik. Kebanyakan meteor hancur sebelum sampai ke tanah, sedangkan beberapa meteor yang bisa menembus atmosfir permukaan bumi disebut meteorit.
ADVERTISEMENT