Azerbaijan Tidak Akan Hentikan Perang Nagorno-Karabakh sampai Separatis Menyerah

20 September 2023 10:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit Azerbaijan berjaga di sebuah pos pemeriksaan di koridor Lachin, pada 27 Desember 2022. Foto: TOFIK BABAYEV / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit Azerbaijan berjaga di sebuah pos pemeriksaan di koridor Lachin, pada 27 Desember 2022. Foto: TOFIK BABAYEV / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Azerbaijan meluncurkan operasi anti-teror di Nagorno-Karabakh. Mereka bahkan berjanji tidak akan menghentikan serangannya.
ADVERTISEMENT
"Angkatan bersenjata Armenia yang ilegal harus mengangkat bendera putih. Jika tidak, maka tindakan anti-teroris akan berlanjut sampai akhir," kata Kepresidenan Azerbaijan seperti dikutip dari AFP.
Operasi militer Azerbaijan dimulai sejak Selasa (19/9).
Tentara Armenia menghancurkan tank-tank Azerbaijan di garis kontak Republik Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, Minggu (27/9). Foto: Armenian Defense Ministry via AP
Menurut keterangan kelompok separatis, Azerbaijan menghujani Nagorno-Karabakh dengan artileri, serangan udara, sampai serangan drone. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menyebut, tindakan Azerbaijan sebagai serangan darat.
Akibat meletusnya perang di Nagorno-Karabakh 7000 warga sipil dievakuasi. Separatis mengeklaim 27 orang tewas, termasuk warga sipil, tewas akibat serangan Azerbaijan.
Tidak hanya korban jiwa, serangan turut melukai 200 lainnya.
Menurut Azerbaijan operasi militer diluncurkan sebagai aksi balas dendam ledakan di Suhsha yang menewaskan warga sipil.