Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Babak Baru Kasus Korupsi Proyek Rumdin DPR: Ruang Sekjen Digeledah KPK
1 Mei 2024 7:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
KPK menggeledah Gedung Setjen DPR. Salah satu ruangan yang digeledah penyidik adalah ruang kerja Sekjen DPR Indra Iskandar.
ADVERTISEMENT
"Iya, semua ruangan kesetjenan dan staf," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (30/4).
Menurut Ali, penggeledahan tersebut merupakan bagian dari pengumpulan bukti perkara kasus dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah anggota dewan. Proyek senilai ratusan miliar rupiah itu diduga di-mark up untuk kepentingan pejabat pengadaan proyek.
KPK sudah menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka tapi belum mengumumkannya.
Dijaga Ketat Polisi Bersenjata
Pantauan kumparan di lokasi sekitar pukul 15.10 WIB, terlihat ada sejumlah anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR yang berjaga tepat di depan pintu. Gagang pintu bahkan mereka pegangi mencegah adanya orang yang masuk.
Selain itu, terlihat sejumlah anggota kepolisian lengkap dengan senjata api laras panjang berjaga di dekat pintu masuk.
ADVERTISEMENT
Penggeledahan itu berlangsung sekitar 2-3 jam.
Petugas KPK Bawa Keluar 3 Koper
Sekitar pukul 17.50 WIB, sejumlah penyidik KPK terlihat keluar dari gedung dengan membawa satu koper warna merah. Mereka lalu masuk lagi ke dalam gedung dan membawa satu koper lainnya serta satu ransel.
Koper dan ransel tersebut diletakkan di 2 mobil berbeda. Sebelumnya, 1 koper berwarna merah juga sudah diangkut oleh penyidik.
Setelahnya, mereka segera pergi dengan iringan 8 mobil avanza berwarna hitam pada pukul 17.53 WIB.
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka tapi belum mengumumkannya.
Penelusuran kumparan, setidaknya ada empat tender pengadaan perlengkapan rumah anggota DPR RI di laman LPSE pada 2020. Tiga pengadaan untuk rumah jabatan di Kalibata, Pancoran, dan satu di rumah jabatan Ulujami, Pesanggrahan—semuanya di Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Semua tender itu dibuka oleh Setjen DPR RI. Dalam tender untuk kategori kualifikasi usaha non-kecil ini, diterapkan sejumlah syarat kualifikasi teknis dan kemampuan keuangan.
Berikut proyeknya:
1. Kelengkapan rumah jabatan DPR RI Kalibata Blok A dan B senilai Rp 38.928.186.000
2. Kelengkapan rumah jabatan DPR RI Kalibata Blok C dan D senilai Rp 36.797.807.376
3. Kelengkapan rumah jabatan DPR RI Kalibata Blok E dan F senilai Rp 32.863.600.000
4. Pengadaan Kelengkapan Sarana RJA DPR RI Ulujami senilai Rp 9.752.255.700
Selain itu, KPK telah mencegah tujuh orang yang diduga terlibat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Ketujuh orang tersebut adalah:
ADVERTISEMENT