Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Babi Hutan Nyasar ke Musala di Pandeglang, Diburu Warga karena Kerap Rusak Kebun
22 Juli 2024 11:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Warga di Kampung Sindang, Desa Sinargalih, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, dihebohkan dengan seekor babi hutan liar yang masuk ke dalam areal tempat wudu musala pada Minggu (21/7).
ADVERTISEMENT
Babi hutan berukuran besar itu mati setelah dilumpuhkan warga. Proses evakuasi bangkai babi hutan juga menyita perhatian warga setempat yang berbondong-bondong menyaksikan di lokasi kejadian.
Kapolsek Mandalawangi, AKP Bayu Triatmoko, menerangkan, kejadian bermula saat sejumlah warga melakukan perburuan terhadap babi hutan di areal perkebunan yang berlokasi sekitar 500 meter dari permukiman warga setempat.
Sebab, kata Bayu, warga kesal karena tanaman di perkebunannya kerap dirusak oleh babi hutan liar yang diduga berasal dari areal hutan di perbukitan setempat.
"Memang di lokasi itu di Desa Sinargalih itu ditemukan kebun milik warga sering rusak, ada pohon singkong, pohon pisang yang rusak. Dan hari Minggu itu warga berkumpul nyari babi hutan itu dari pagi," kata AKP Bayu dihubungi kumparan via sambungan telepon, Senin (22/7).
ADVERTISEMENT
"Nah, pas sore hari ketemu tuh (babi hutan) di pematang sawah, dikejarlah sama warga, pakai anjing pakai apa [alat lain], terus masuklah (babi hutan) ke kampung," sambungnya.
Disampaikan Bayu, saat proses pengejaran tersebut, babi hutan yang panik sempat berlarian di sekitar perkampungan warga hingga akhirnya merangsek masuk ke dalam areal musala setempat.
"Ke tempat wudu perempuan, itu tepatnya di Mushola Al-Ikhlas di Kampung Sindang," ujarnya.
Melihat babi hutan yang sudah terdesak, warga yang sudah sedari pagi melakukan perburuan itu pun langsung melumpuhkan babi hutan liar dan menyerahkannya ke seseorang pemburu babi yang tidak diketahui identitasnya.
"Akhirnya dibunuhlah babi hutan itu sekitar jam 16.30 WIB, kemudian babi hutannya itu dibawa oleh orang jauh, bukan warga sekitar, karena mungkin sudah dikontak sama warga setempat," kata AKP Bayu.
ADVERTISEMENT
Meski Desa Sinargalih berada di kaki pegunungan, namun diakui Bayu, peristiwa babi hutan masuk ke areal permukiman warga baru kali ini terjadi.
"Mungkin belum pernah ya, saya belum pernah denger (babi hutan masuk permukiman), tapi itu karena diburu jadi masuk ke permukiman. Karena sering kebun warga rusak, banyak bekas galian yang itu bukan karena manusia, itu ulah babi," ucapnya.