Bagaimana Bila Proklamasi Terjadi Hari Ini?

17 Agustus 2018 18:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengambilan foto reka kejadian dilokasi Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengambilan foto reka kejadian dilokasi Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
73 tahun yang lalu, Sukarno didampingi Mohammad Hatta membacakan Proklamasi, tanda dimulainya negara Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Saat itu, kabar kemerdekaan tidak bisa tersebar secara cepat.
ADVERTISEMENT
Tahun 1945 semua serba sulit, bahkan untuk sekadar mengabarkan bahwa Indonesia telah merdeka. Butuh waktu hingga dua bulan hingga akhirnya sebagian besar masyarakat tahu Indonesia telah merdeka.
Keterbatasan teknologi menjadi alasan utama. Untuk mengabarkan berita kemerdekaan saat itu, digunakan radio, koran, dan pamflet-pamflet. Sayangnya, radio dan koran sebagian besar masih berada di bawah penguasaan Jepang, sehingga perlu perjuangan keras untuk bisa menyebarkan berita bahagia itu.
Belum lagi radio dan koran juga belum bisa menjamah warga di pelosok desa. Cerita dari mulut ke mulut menjadi cara menyebarkan kabar Proklamasi.
Lalu bagaimana ya bila Proklamasi terjadi hari ini?
Tentu ini hanya khayalan saja, namun bila Proklamasi terjadi hari ini, pasti akan berbeda ceritanya. Di zaman yang dikuasai sosial media dan kecepatan penyebaran informasi, tentu akan memudahkan berita Proklamasi tersebar luas.
ADVERTISEMENT
Bayangkan, saat Sukarno membacakan teks Proklamasi di rumah yang ditinggalinya, para hadirin pasti akan sibuk dengan ponsel mereka. Ada yang live streaming, live tweet, dan membanjiri lini masa media sosial dengan kabar Proklamasi.
Belum lagi hobi orang-orang zaman sekarang untuk berbagi informasi di grup pesan instan. Video Sukarno membaca teks Proklamasi pasti akan tersebar dengan cepat di grup-grup pesan instan.
Hanya dalam hitungan menit, kabar Proklamasi sudah menjadi trending topic di media sosial. Dari Sabang sampai Merauke, sebagian warga sudah tahu kalau Indonesia telah merdeka. Kekuatan ibu jari benar-benar akan berjasa untuk menyebarkan kabar Proklamasi.
Untuk itu, kita benar-benar harus menghargai jasa-jasa setiap orang yang bekerja keras dan mempertaruhkan nyawa di tahun 1945 untuk menyebarkan kabar Proklamasi. Segala daya dan upaya dikerahkan, hanya untuk satu tujuan, agar rakyat tahu Indonesia telah merdeka dan bebas dari penjajahan.
ADVERTISEMENT
--------------------------------------
Simak ulasan lengkap Gaung Proklamasi dengan follow topik Penyelamat Proklamasi. Story-story akan kami sajikan pada Kamis (16/8) hingga Sabtu (18/8).