Bagja Puji Srikandi Bawaslu: Naik Crane Copot Alat Peraga Kampanye

21 April 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat peraga kampanye (APK) yang sudah dibersihkan petugas Satpol PP dan jajarannya, ditumpuk di Kantor Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, per Senin (12/2) pagi. Foto: Nabila Ulfa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alat peraga kampanye (APK) yang sudah dibersihkan petugas Satpol PP dan jajarannya, ditumpuk di Kantor Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, per Senin (12/2) pagi. Foto: Nabila Ulfa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, menilai perempuan-perempuan yang berada di Bawaslu kuat-kuat. Mereka naik ke crane untuk mencopot alat peraga, bahkan ada yang naik ke pundak teman perempuan lainnya
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan dia dalam acara Puncak Rangkaian HUT ke-16 Bawaslu dan Peringatan Hari Kartini Tahun 2024 di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Minggu (21/4).
"Ibu lihat foto-foto di sana mereka ada yang naik crane untuk menurunkan alat peraga [kampanye] dan berat badannya hampir seperti saya sepertinya, jadi kuat-kuat semua perempuan yang ada di Bawaslu, betul ada yang naik ke pundaknya perempuan dan perempuan," kata Bagja.
Bagja pun mempertanyakan, anggota laki-laki Bawaslu yang tak ambil peran saat ada anggota perempuan yang menurunkan alat peraga.
"Saya bilang laki-lakinya ke mana ini pada saat teman-teman perempuan menurunkan alat peraga dan mengawasi penyelenggara pemilu," ucapnya.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di acara Puncak Rangkaian HUT ke-16 Bawaslu dan Peringatan Hari Kartini Tahun 2024 di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Lantas, Bagja juga menyinggung Gedung Sarinah yang tepat berseberangan dengan Gedung Bawaslu. Ia bercerita bahwa Sarinah adalah tokoh perempuan yang dikagumi Bung Karno.
ADVERTISEMENT
"Sarinah adalah tokoh perempuan yang dikagumi oleh Sukarno. Sarinah yang mengajarkan Soekarno bagaimana mencintai Indonesia, bagaimana mencintai rakyat Indonesia, bagaimana mengawasi seluruh perjalanan kehidupan kebangsaan Indonesia," ujar dia.
Lebih jauh, Bagja menjelaskan bahwa Gedung Sarinah itu adalah saksi sejarah bahwa negara kita dibangun oleh kasih sayang dan kepedulian perempuan terhadap pembangunan manusia.
"Jadi jangan sampai Bawaslu pindah dari gedung ini pak sekjen, karena begitu kita lepas dari Sarinah maka kita jadi nir sejarah," tandas dia.