Bahlil Bantah Gelontorkan Mahar Rp 600 M untuk Jadi Ketum Golkar

21 Agustus 2024 23:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan pidato pada penutupan Rapimnas dan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: Youtube/ Golkar Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan pidato pada penutupan Rapimnas dan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: Youtube/ Golkar Indonesia
ADVERTISEMENT
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia membantah mengeluarkan mahar Rp 600 miliar untuk menjadi ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
“Engga begitu lah, enggak,” kata Bahlil saat konferensi pers di JCC, Senayan, usai Munaslub Golkar XI, Rabu (21/8).
Sebelumnya pada tahun 2023 lalu, Ketua Umum Partai Golkar periode 2004–2009, Jusuf Kalla, mengatakan untuk menjadi ketua umum Partai Golkar perlu modal fantastis mencapai Rp 600 miliar.
"Kalau sekarang Anda ingin menjadi Ketua Golkar, jangan harap kalau Anda tidak punya modal lima Rp 600 miliar, hampir semua partai begitu," ucap JK di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/7).
JK menyebut politik uang terjadi di hampir semua partai dalam pemilihan ketua umum, kecuali partai yang pendirinya masih ada.
"Kayak PDIP, NasDem, tapi partai yang sudah go public, artinya pemilihannya itu butuh biaya besar. Kalau dulu hanya ganti, kalau sekarang wah. Jadi itulah," kata Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Bahlil pun menolak berkomentar.
“Tanya Pak JK saja ya,” katanya.