Bahlil Ditanya soal Mundur dari Kabinet: Emang Kenapa, Sih, Ikut Pak Mahfud?

2 Februari 2024 17:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menjadi salah satu menteri pendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang aktif dan beberapa kali ikut kampanye.
ADVERTISEMENT
Mundurnya Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, memunculkan desakan bagi menteri lain yang terlibat dalam tim pemenangan paslon untuk juga mundur demi etika. Namun, Bahlil sepertinya tidak akan mengikuti jejak Mahfud.
"Saya katakan itu hak politik masing-masing. Saya enggak boleh menjawab sesuatu yang melampaui kewenangan saya, tapi satu hal kami di kabinet kompak-kompak saja, baik-baik saja," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
"Kami fokus sekalipun contoh saya ngurus investasi, [tapi] saya punya preferensi untuk mendukung salah satu calon. Lihat aja KPI di Kementerian Investasi," lanjutnya.
Saat ditanya kembali apakah Bahlil tidak akan mundur seperti Mahfud, ia lagi-lagi memberi sinyal tidak akan mundur.
"Memang ada apa sama Pak Mahfud? Enggak bisa, dong, ini negara, mengelola negara, kan, tidak bisa," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keputusan politik yang diambil Mahfud dengan mundur dari kabinet harus dihormati. Namun, Bahlil memiliki keputusan politik yang berbeda dengan Mahfud.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
"Memang kenapa, sih, ikut Pak Mahfud? Maunya orang yang beda politik, mungkin itu, tapi itu, kan, halusinasi mereka. Masa saya harus ikut dalam dunia halusinasi? Saya orangnya realistis," ujarnya.
Ia mengatakan, mengundurkan diri dan di-reshuffle adalah hal yang biasa terjadi di kabinet. Sehingga tidak perlu dianggap sebagai hal yang luar biasa.
"Pak Mahfud itu senior saya di HMI. Orangnya baik sekali dan hari ini beliau mengundurkan diri kita hargai sikap politiknya. Itu hak politiknya dan kemarin sudah menerima Pak Mahfud dengan suasana yang penuh dengan kekeluargaan. Jadi enggak ada yang sesuatu yang harus dibesar-besarkan, biasa saja," pungkasnya.
ADVERTISEMENT