Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ketum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bicara tentang hubungan Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ia memastikan keduanya kompak dalam membangun Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tapi saya ingin mengatakan untuk kalian satu hal. Bapak Presiden Jokowi sama Presiden Pak Prabowo itu kompak," kata Bahlil di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/10) malam.
Menurut Bahlil, tidak ada pihak-pihak yang berupaya membuat hubungan Jokowi dan Prabowo renggang. Ia menilai keduanya punya visi yang sama dalam membangun Indonesia.
"Enggak ada satu orang pun yang dapat atau berupaya untuk memisahkan hubungan mereka. Mereka dua adalah seperti pemimpin Indonesia yang sama-sama punya visi yang baik. Kepentingannya sama-sama untuk kesejahteraan negara dan kedaulatan negara," jelasnya.
"Jadi Pak Prabowo sama Pak Jokowi... Pak Jokowi sama Pak Prabowo itu adalah satu kesatuan dalam memimpinkan kepentingan rakyat bangsa negara," lanjutnya.
Dalam liputan khusus kumparan berjudul 'Seberapa Jauh Kongsi Prabowo-Jokowi Bertahan?', seorang petinggi partai koalisi pemerintah memprediksi kongsi Prabowo-Jokowi tak akan lebih dari setahun setelah pelantikan. Dinilai di masa itu, Prabowo sudah bisa mengkonsolidasikan kekuatan di bidang keamanan, hukum, dan intelijen.
ADVERTISEMENT
Sumber elite politik dari orang dekat Prabowo menyebut ketika sudah dilantik, Prabowo tidak akan mudah 'didikte' Jokowi. Prabowo disebut memiliki kepribadian yang mandiri dan tidak mudah diatur.
Sementara itu, sumber kumparan di elite Gerindra menyebut sekalipun hubungan Prabowo dan Jokowi masih baik-baik saja, mereka tetap mengantisipasi kemungkinan terburuk.