Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Indonesia/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, sempat jadi sorotan masyarakat saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (22/12) lalu. Di tengah perdebatan, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, tampak memanggil Bahlil dan mencengkeram jas Bahlil agar mendekat.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diterima kumparan, sebenarnya aksi Prabowo itu tak terlihat seperti sedang mengancam karena keduanya tersenyum setelah itu. Namun dalam narasi yang beredar, Prabowo dituding telah berbuat kasar kepada Bahlil. Sebenarnya, apa yang terjadi saat itu?
"Oh kemarin, keliru saja itu [persepsi soal] rekaman kita itu. Itulah bangsa kita ini. Terlalu lebai-lebai juga ini," ungkap Bahlil dalam talkshow kumparan, Info A1, yang tayang Kamis (28/12) siang.
Bahlil lalu bercerita, saat itu, ia yang sedang cuti khusus untuk menonton debat, dipanggil oleh Prabowo agar mendekat. Bahlil adalah salah satu tokoh yang ikut mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi itu kan Pak Prabowo manggil saya ceritanya, 'Mas Bahlil, Dinda, Dinda'. [Prabowo itu] panggil saya Dinda," ungkap Bahlil mengawali ceritanya.
ADVERTISEMENT
Saat itu, kata Bahlil, suasana di dalam JCC sangat berisik karena masih di tengah-tengah acara perdebatan. Karena itulah Prabowo kemudian menariknya agar mendekat dan mereka bisa saling mendengar saat bicara.
"Beliau menanyakan pada saya, karena temanya itu kan tema investasi dan ekonomi. Beliau tanya saya, 'Mas Bahlil, tadi yang dipaparkan oleh Mas Gibran itu benar kan menurut data Kementerian Investasi?' [Lalu saya menjawab] 'Pak bukan lagi benar, ada bagian yang saya tidak tahu, dia tahu, dan itu benar, Pak'," ucap Bahlil.
"[Kata Prabowo], 'Oke, oke, oke. Bagus berarti bagus.' Saya terus bertanya ke dia, 'Kenapa Pak?' [Prabowo menjawab], 'Luar biasa ya, menguasai materi.' Saya bilang, 'Siapa dulu, ini Mas Gibran, Bos'," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Bahlil menilai pertanyaan Prabowo saat itu dilontarkan bukan karena ekspektasinya kepada pasangannya tersebut rendah. Prabowo, kata Bahlil, hanya khawatir karena banyak orang yang memandang rendah kemampuan Gibran sebelum debat.
"Orang kan memprediksi begitu. Tapi ketika tampil, dia mampu mengimbangi profesor dan Ketua Umum Partai 25 tahun. Ketua Umum Partai 25 tahun bingung ketika Mas Gibran memainkan rumus-rumus, jurus-jurus anak muda dia," pungkasnya.