Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Baiq Mariah (104), Dua Kali Masuk FB Jokowi dan Jadi Tamu Raja Salman
30 Agustus 2017 12:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Mariah Margani Muhammad atau biasa dipanggil Baiq Mariah adalah jemaah haji tertua Indonesia. Usianya 104 tahun.
ADVERTISEMENT
Sejak awal, keberangkatan Baiq Mariah dari Tanah Air ke Tanah Suci telah mendapat perhatian istimewa dari media dalam negeri dan media Arab Saudi. Berkali-kali Baiq Mariah, jemaah asal NTB, masuk berita. Bahkan, banyaknya media yang menyorotinya, membuat Baiq Mariah sedikit kaget.
Presiden Jokowi bahkan dua kali menulis soal Baiq Mariah ini di akun Facebook-nya. Tulisan pertama diunggah pada 28 Juli 2017. Jokowi menulis sbb:
Baiq Mariah sudah berusia 104 tahun, tapi semangatnya untuk beribadah sungguh mengagumkan. Ia menunggu bertahun-tahun lamanya untuk menunaikan ibadah haji tahun 2017. Dengan usia lebih satu abad itu, perempuan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menjadi calon jamaah haji tertua Indonesia tahun ini. Usianya terpaut 88 tahun dengan Rihadatul Ais Kaziah dari Jawa Barat yang menjadi jamaah termuda di usia 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Begitulah. Musim haji telah tiba. Jamaah haji Indonesia akan berangkat melalui 13 embarkasi Tanah Air. Kelompok terbang (kloter) pertama berangkat hari ini, Jumat 28 Juli, kloter terakhir pada Sabtu 26 Agustus nanti.
Kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah 221.000, terdiri dari 204.000 jemaah haji reguler dan 17.000 jemaah haji khusus.
Dengan persiapan yang cukup, saya dan kita semua, tentu berharap pelaksanaan ibadah haji pada 1438 H atau tahun 2017 ini berjalan dengan lancar. Pemerintah berusaha memberikan pelayanan dan perlindungan yang sebaik mungkin demi kekhusyukan ibadah jamaah Indonesia.
Semoga menjadi haji yang mabrur. Labbaik Allahumma Labbaik.
Unggahan Jokowi ini mendapat 2.500 komentar dan dibagikan 1.541 kali.
Sebulan kemudian, tepatnya menjelang puncak haji yang jatuh Kamis (31/8), Jokowi kembali meng-upload soal Baiq Mariah pada Selasa (29/8).
ADVERTISEMENT
Inilah Ibu Mariah Margani Muhammad, jamaah haji tertua Indonesia. Saat mendarat di Jeddah, ia disambut meriah oleh panitia haji Indonesia, juga tuan rumah Arab Saudi dengan sebuket kembang.
Perempuan 104 tahun asal NTB ini ada di antara 203.065 orang dalam 512 kelompok terbang calon haji Indonesia yang seluruhnya telah berada di Arab Saudi.
Mereka tengah bersiap menghadapi puncak haji, wukuf di Arafah yang akan berlangsung lusa, pada 31 Agustus 2017.
Mari, berdoa untuk kelancaran ibadah mereka, semoga menjadi haji yang mabrur dan pulang ke Tanah Air dengan selamat.
Unggahan ini telah mendapat 1.800 komentar dan dibagikan 867 kali.
Menjadi Tamu Raja Salman
Tak cuma mendapat perhatian dari Presiden Jokowi, Baiq Mariah juga mendapat perhatian ekstra dari Kerajaan Arab Saudi. Dia akan mendapatkan fasilitas mumpuni di bawah Program Tamu-tamu Raja Salman untuk Haji dan Umrah.
ADVERTISEMENT
Sekadar diketahui, 1.300 orang dari berbagai negara menjadi tamu haji Raja Salman di bawah program tersebut. Tamu dari Indonesia antara lain gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan dan 30 kepala suku adat Papua.
"Ibu Mariah Marghani Muhammad dan pendampingnya akan dipandu di bawah Program Tamu-tamu Raja Salman untuk Haji dan Umrah karena kebutuhan kesehatannya,” tulis Arab News, edisi Rabu (30/8).

“Ibu Mariah, salah satu jamaah haji tertua yang melakukan haji tahun ini, tiba di Arab Saudi pada hari Sabtu dan disambut di Terminal Haji Bandara Abdul Abdul Aziz oleh beberapa wartawan televisi Saudi, serta pejabat dari Konsulat Indonesia dan beberapa pejabat bandara,” lanjutnya.
"Alhamdulillah, saya pergi ke Mekah, Alhamdulillah saya naik haji," kata Baiq Mariah, mengucapkan terima kasih atas layanan lebih yang diberikan Raja Salman kepadanya.
ADVERTISEMENT
Mengenakan baju ihram, yaitu gamis putih yang digunakan untuk haji dan umrah, Ibu Mariah mengatakan bahwa dia pernah ke Arab Saudi saat dia masih muda -- pada usia 90 -- untuk melakukan umrah,” tulisnya.
Cerita tentang Baiq Mariah
Dikutip dari situs Kemenag, usia renta tak menghalangi Baiq Mariah untuk menunaikan ibadah haji.
“Pakai kereta (kursi roda) ya supaya engga capek. Tapi Papuq (Nenek) menolaknya, dia bilang ‘saya mau jalan saja’,” kata pendamping Baiq Mariah yang bernama Rahmi (53), saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di kamar 812, Hotel Barakat Burhan (308), Senin (28/8). Baiq Mariah dan Rahmi tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Lombok (LOP 10).
Menurut Rahmi, saat manasik di Lombok, Baiq Mariah tidak mempunyai kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Hal ini sempat membuat keluarganya bingung. “Karena itu kami memasukan ke KBIH kami. Insya Allah dengan mengambil papuq, kita dapat berkah sehat. Dan ketua regu juga setuju,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rahmi sendiri tidak tahu kalau usia Baiq Maria sudah 104 tahun. Rahmi mengaku baru tahu setelah tiba di Makkah. “Soalnya selama latihan manasik haji sehat, menolak kursi roda, sangat bersemangat pokoknya,” ujar Rahmi.
Saat diwawancarai, Baiq Mariah hanya tersenyum. Terkadang tertawa dengan menutup mulutnya dengan jilbabnya. Kalau ditanya langsung pun dia hanya mengangguk.
Kondisi ini terbilang lebih baik dibanding sebelumnya. Tiba di Jeddah pada Sabtu (26/8) sore, Papuq awalnya tidak mau tersenyum, bahkan ngotot mau pulang ke Lombok Barat, NTB. Baiq Mariah sepertinya kaget dengan sambutan yang diterimanya sejak tiba di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA), Jeddah.
Saat di pesawat, Baiq Mariah juga sempat mengalami kejadian kurang mengenakkan karena air di toilet tumpah. Imbasnya dia tak mau makan.
ADVERTISEMENT
“Katanya, loh saya kenapa? Kan saya tidak salah apa-apa. (Saya) bukan pencuri, dari situ mengamuk, tidak mau masuk ke kantor Daker Bandara. Sempat duduk, lalu ingin pulang ke rumah. Nteh uleq, kanak-kanak kance waii uwah nganteh leq bale (ayo pulang, anak-anak dan cucunya sudah menunggu),” cerita Rahmi.
Tim kesehatan pun turun tangan merawat dan merayunya. Sampai di Mekah, Baiq Mariah lalu dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah karena terus berjalan ingin pulang.
Kondisi Baiq Mariah berangsur membaik. Kini dia sudah kembali ke kamar dan sudah mau makan.
“Alhamdulillah Papuq sudah sadar kalau sedang berada di Makkah untuk berhaji. Sembahyang leq mesigit haram nggeh ya (salat di Masjidil Haram) ya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Minggu (27/8), Papuq sudah bersiap diri, mandi serta mengenakan baju muslim dan kaus kaki. Selepas salat asar, bersama ketua regunya, Sudirman Nurdin, Baiq Mariah melaksanakan umrah wajib. “Nanti di Masjidil Haram, tawaf dan sai akan menggunakan jasa kursi roda. Kami dititipi uang Rp 8 juta plus living cost SAR1.500 untuk kebutuhan hidupnya selama berhaji,” sebut Rahmi.
Sudirman Nurdin mengatakan, seluruh jemaah LOP 10 sudah umrah wajib sejak Sabtu (26/8) pukul 21.50 waktu Arab Saudi (WAS), kecuali Baiq Mariah. “Papuq Baiq Mariah belum umrah, karena kondisinya masih labil saat itu. Tapi (kemarin) sore sudah membaik sehingga kami umrah dengan sembilan orang lainnya,” ujar Sudirman seraya mengamini Baiq Mariah mendapat perhatian khusus regunya karena usianya yang sepuh.
ADVERTISEMENT
Ketua Sektor 3 Masbah Jin, Noor Hamid menambahkan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus kepada Baiq Mariah.
Kini Baiq Mariah sudah menjalankan umrah wajibnya dan tinggal menunggu puncak haji, wukuf di Arafah. Sekitar 221 ribu jemaah Indonesia mulai dibawa ke Padang Arafah pada Rabu (30/8).
Saat ditanya apa rahasianya bisa berumur panjang dengan fisik yang terlihat baik, Baiq Mariah yang merupakan warga Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat ini hanya tersenyum dan mengangguk.