Bakamla soal CPNS Wajib Ikut CGBT: Bentuk Karakter hingga Mental

CPNS Bakamla Ikuti Coast Guard Basic Training (CGBT). Foto: Humas Bakamla

Bakamla memberikan tanggapan soal meninggalnya salah seorang CPNS mereka bernama Muhammad Ary Adithya Hasibuan. Korban meninggal saat menjalani pelatihan Coast Guard Basic Training (CGBT).

Ary merupakan lulusan PKN STAN berusia 24 tahun.

Kepala Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita mengatakan, pelatihan CGBT memiliki tujuan penting bagi seluruh CPNS yang akan berdinas di Bakamla.

Tak hanya menyoal pelatihan fisik, kegiatan itu menurutnya memiliki peranan penting dalam urusan pembentukan karakter setiap calon pegawai di Bakamla.

”Pendidikan diksar Bakamla atau CGBT itu bertujuan untuk membentuk karakter leadership sebagai petugas keamanan laut. Bukan pendidikan militer penuh, hanya seperti pendidikan bela negara, Nah, karena kepemimpinan maritim adanya di TNI AL maka kita melakukan kerjasama pendidikan dengan TNI AL,” ujar Wisnu saat dihubungi kumparan, Selasa (20/9).

CPNS Bakamla Ikuti Coast Guard Basic Training (CGBT). Foto: Dok. Humas Bakamla

Mengingat pentingnya pendidikan dasar bagi para pegawai baru, untuk itu dalam CGBT dilakukan pembinaan terhdap berbagai hal mulai dari pengetahuan organisasi, keterampilan sebagai aparat penegak hukum hingga tentunya pengetahuan dasar di bidang kemaritiman.

”Sebagai pendidikan dengan basis pembentukan karakter maka semua aspek dilakukan pembinaan tentu saja mulai dari pengetahuan organisasi, keterampilan-keterampilan terkait aparat penegak hukum, pengetahuan dasar tentang kemaritiman/kebaharian. Ini meliputi aspek kognitif, mental dan juga fisik. Namun dengan batas yang jauh lebih rendah dari militer,” ucap Wisnu.

”Karena tujuannya pembentukan karakter maka tentu semua sama. Pelatihan CGBT merupakan pelatihan yang memang diberikan kepada ASN Bakamla sejak mula,” lanjut dia.

Selain itu, Wisnu menegaskan tes ini sama pentingnya bagi mereka para pegawai Bakamla yang nantinya akan ditempatkan di belakang meja.

Tak hanya keterampilan administrasi, para pegawai itu juga harus dibekali mental yang cukup mengingat mereka akan bekerja di lingkungan militer.

Patroli Malam KN. Ular Laut - 405 Bakamla RI Usir Kapal Yunani. Foto: Humas Bakamla RI

”Bakamla ini, kan, organisasi operasional, jadi meski di belakang meja, akan selalu menghadapi dinamika dan tensi kerja yang tinggi. Sehingga butuh kualitas mental dan fisik. porsinya sangat jauh dibawah militer untuk Diksar ini,” kata Wisnu.

”Pelatihan CGBT ini penting, karena sebagai organisasi operasional, kerja tim itu mutlak dan itu gak bisa dibentuk tanpa ada pondasi mental yang kuat,” pungkasnya.