Balada Kembalinya Macet Jakarta: Mobilitas Tertinggi ke Kantor; Polisi Bicara

6 April 2022 5:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Macet terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (31/3/2022).  Foto: Dok. Teddy
zoom-in-whitePerbesar
Macet terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Foto: Dok. Teddy
ADVERTISEMENT
Jakarta seperti sudah normal lagi saat pandemi corona belum menyerang. Jalan macet di pagi dan sore hari
ADVERTISEMENT
Ini tidak lepas dari peningkatan mobilitas warga di masa PPKM Level 2 ini. Dishub DKI Jakarta bahkan mencatat, peningkatan mobilitas tertinggi ada di kawasan perkantoran atau tempat kerja.
"Peningkatan mobilitas tertinggi adalah mobilitas menuju tempat kerja, yaitu meningkat sebanyak 11,57 persen," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangannya, Selasa (5/4).
Data mobilitas masyarakat Jakarta selama PPKM Level 2 dihimpun dalam rentang 29 Maret sampai 4 April 2022. Peningkatan terjadi dibandingkan pada saat PPKM level 3 pada 24 Februari sampai 2 Maret 2022.
Selain perkantoran, peningkatan mobilitas masyarakat meningkat di pusat transportasi umum yakni 8,86 persen. Lalu menuju toko retail dan rekreasi yang meningkat 1,71 persen.
Meski demikian, terdapat penurunan mobilitas masyarakat di beberapa sektor, seperti toko bahan makanan dan apotek yang menurun 6,43 persen.
ADVERTISEMENT
Kemudian disusul oleh mobilitas menuju area perumahan penduduk yang berkurang 2,00 persen dan taman kota yang menurun 0,86 persen.
Di sisi lain, volume kendaraan tercatat mengalami penurunan. Data Dishub DKI menyebut ada penurunan 0,89 persen pada mobilitas kendaraan bermotor pada periode 29 Maret-4 April 2022.
Macet Tandanya Jakarta Sudah Mulai Normal
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membuka Rapat Koordinasi Pertama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022 secara virtual, Rabu (9/3/2022). Foto: PPID DKI Jakarta
Kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria, kemacetan yang muncul tandanya, Jakarta sudah mulai berangsur normal.
“Mulai macet itu kan karena memang sudah mulai normal kembali. Sejak 2 tahun pandemi kita sudah mulai normal kembali, sudah pelonggaran seperti yang sudah disampaikan Pemerintah Pusat,” kata Riza usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/4).
Riza menyebut beberapa kemungkinan penyebab kemacetan yang terjadi. Salah satunya kembali dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen terbatas.
ADVERTISEMENT
“Sekolah-sekolah sudah 100 persen, transportasi publik 100 persen, tempat-tempat lain sudah dibuka semakin besar, perkantoran, kafe, pasar, mal, dan semuanya kan semua sudah dibuka,” jelas politikus partai Gerindra tersebut.
Polisi Ungkap Penyebab
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jakarta belakangan ini khususnya memasuki bulan suci Ramadhan. Hal ini kemudian menjadi penyebab kemacetan di sejumlah titik di Jakarta.
"Titik kemacetan bulan Ramadhan terutama ada di jalan protokol, kawasan perniagaan, dan kawasan perkotaan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Selasa (5/4).
Menurutnya, semenjak bulan Ramadhan mobilitas masyarakat menjadi dalam waktu yang bersamaan. Kebanyakan masyarakat yang bekerja di kantor, pulang usai berbuka puasa.
"Sehingga kemudian di situlah terjadi penumpukan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Sambodo, sejalan dengan menurunnya angka kasus Covid-19 menyebabkan banyak perkantoran yang kembali menerapkan sistem work from office (WFO). Hal itu kemudian menjadi penyebab meningkatnya mobilitas masyarakat.