Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Hingga Selasa (30/4) malam hari, masyarakat masih memadati lokasi baliho ucapan terima kasih atas dukungan warga Cileungsi yang memenangkan paslon 02 Prabowo-Sandi di kompleks perumahan Limus Pratama Regensi,Cileungsi, Bogor. Sejumlah orang masih terlihat berjaga di lokasi, termasuk emak-emak.
ADVERTISEMENT
Seperti emak bernama Nengsih misalnya. Ia rela berjaga di lokasi baliho Prabowo-Sandi yang pada Senin (29/4) malam hendak diturunkan Satpol PP. Meski sudah ada jaminan dari Pemkab Bogor untuk tak mencabut baliho, tapi ia tetap memutuskan berada di lokasi.
"Ini antusias untuk kemenangan Prabowo-Sandi sebagai presiden saya. Terus terang saja 02 harus jadi presidennya, Prabowo -Sandi," kata Nengsih di lokasi.
Karena rumahnya dekat dengan lokasi, ia menyebut akan tetap berada di lokasi untuk berjaga apabila ada petugas yang hendak menurunkan baliho.
"Saya kan rumahnya deket. Sampai jam berapa saja saya nunggu aja di sini. Stand by," ujarnya.
"(Ngisi waktu dengan) Selawatan, dengan berselawat, berzikir. Gitu saja. (Doa) Untuk Indonesia, tidak hanya (untuk) capresnya. Untuk kemenangan Prabowo-Sandi sebagai presiden enggak ada capeknya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Emak lainnya yang bernama Iban juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, menjaga baliho Prabowo-Sandi ini adalah salah satu upaya dia berkontribusi untuk negara.
"Untuk negara kita, memperjuangkan negara kita cuma bisa begini. Memperjuangkan demokrasi kita supaya enggak ditelanjangi bulet-buletlah, enggak mau," kata Iban.
"Kita cuma ucapan terima kasih gini saja dikomplain," sesalnya.
Terkait berjaga hingga malam, ia menyebut telah mendapat dukungan dari suami. Bahkan suaminya meminta Iban untuk ikut bersama emak-emak lain menjaga baliho Prabowo.
"Enggak (dilarang suami), malah mendukung. Suami saling support, 'sudah sana', gitu. Ini kan demi Pak Prabowo supaya jadi presiden. Walaupun dicurangi, tetap, Pak Prabowo jadi presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Senin (29/4) malam, anggota Satpol PP Pemkab Bogor berusaha menurunkan baliho yang dipasang oleh warga setempat. Polisi turut datang untuk pengamanan.
Kondisi sempat memanas karena warga menolak pelepasan baliho itu. Beruntung tak terjadi bentrok dalam insiden tersebut. Setelah negosiasi, Satpol PP akhirnya tidak jadi menurunkan baliho.
ADVERTISEMENT
Apa motif Satpol PP bermaksud menurunkan baliho, belum diketahui. kumparan berusaha menghubungi Kepala Unit Satpol PP Cileungsi, tapi belum mendapat respons.