Balita Digigit Ikan Aligator di Kolam Lapas Perempuan Sukamiskin

4 Januari 2020 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bocah digigit ikan aligator di lapas sukamiskin Bandung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bocah digigit ikan aligator di lapas sukamiskin Bandung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang bocah berusia 1,5 tahun mengalami luka di tangannya setelah digigit ikan aligator di sebuah kolam di Lapas Perempuan Kelas II A, Sukamiskin, Bandung.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini bermula saat bocah itu nenemani tantenya, Phalosa, berkunjung ke lapas perempuan, Jumat (3/1), pukul 11.00 WIB. Phalosa saat itu membesuk saudaranya yang menjadi pesakitan di Lapas Perempuan Sukamiskin. Dia mengajak tiga keponakannya yang masih kecil.
Setibanya di lapas, Phalosa mengatakan salah satu keponakannya itu sempat bermain di sebuah kolam area besuk. Kolam itu bercat warna-warni bersama satu keponakan lainnya.
"Posisinya saya lagi berkunjung ke lapas wanita, saya ke sana dengan kakak dan ketiga ponakan saya, membesuk saudara. Lalu, di lapas itu ada kolam berwarna pink dan biru yang pasti mencuri perhatian anak-anak kecil. Kedua ponakan saya akhirnya berjalan menuju kolam itu," jelas Phalosa saat dihubungi kumparan, Sabtu (4/1).
Ilustrasi Ikan Aligator. Foto: Getty Images/kumparan
Phalosa awalnya merasa tak khawatir ketika kedua keponakannya itu bermain air di kolam. Namun, karena takut keponakannya tercebur ke kolam, ia pun langsung mencoba menghampiri keponakanya yang masih berusia 1,5 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu juga, ada seorang pembesuk lainnya yang beteriak di kolam itu ada ikan buas. Phalosa bereaksi cepat. Dia lari ke arah kolam untuk menggendong keponakannya.
"Di kolamnya tidak ada peringatan apapun mengenai adanya ikan berbahaya atau pagar untuk pembatas jadi saya sebagai pengunjung mengira di situ hanya ada ikan hias atau kosong kolamnya. Namun karena saya takut kedua keponakan saya terjebur, maka saya lari ke arah mereka," ungkapnya.
Bocah digigit ikan aligator di lapas sukamiskin Bandung. Foto: Dok. Istimewa
Namun, nahas jari telunjuk keponakannya keburu digigit ikan saat mencoba menyelupkan tangannya ke dalam kolam. Menurut Phalosa, kolam itu berisi ikan aligator. Meski demikian, ia tak terlalu memperhatikan jumlah ikan aligator di dalam kolam itu.
"Ikannya ternyata sudah mengigit jari telunjuk kanan keponakan saya. Saya melihat bagaimana ikan itu menggigit, jadi tangan keponakan saya itu tidak masuk ke kolamnya melainkan hanya di atas kolam dan ikannya yang loncat ke atas kolam dan menggigit," terangnya.
ADVERTISEMENT
Seketika Phalosa membawa keponakannya itu ke Poliklinik Lapas Perempuan Sukamiskin. Namun, akhirnya keponakan Phalosa dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Namun karena kondisi jari keponakan saya ini sudah parah maka kami dibawa oleh petugas lapas memakai ambulans ke rumah sakit terdekat. Darahnya itu berceceran banyak sekali," kata Phalosa.
Seekor ikan aligator berhasil ditangkap di Pantai Nyanyi Loloan sebelah timur Tanah Lot, Minggu (28/7). Foto: Instagram/@punapibali
Phalosa memastikan ikan yang menggigit jari keponakannya adalah jenis ikan aligator. Menurutnya, ikan itu tak boleh dipelihara di sebuah kolam terbuka.
"Itu ikan tuh dilarang untuk dipelihara. Ukuran ikannya sekitar 40 sentimeter," ungkapnya.
Menurut Phalosa dari keterangan pihak lapas, ikan aligator itu merupakan milik salah satu napi yang sengaja dipelihara di kolam lapas.
"Nah ternyata itu (ikan aligator) punya pribadi. Punya narapidana yang ada di lapas, bukan punya lapasnya. Dulu itu di kolam tersebut kalau ada yang ulang tahun suka diceburin gitu, nah orang itu enggak suka jadi dia memelihara (ikan) aligator di situ dia taruh di kolam itu," terangnya.
Bercak darah di baju orang tua bocah yang diduga digigit ikan aligator di lapas sukamiskin Bandung. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, terkait membawa anak kecil ke dalam lapas, Phalosa mengaku telah mendapat izin dari pihak lapas. Menurutnya, selama ini tak ada larangan membawa anak kecil ke dalam lapas saat menjenguk napi.
ADVERTISEMENT
"Lapas itu kan bisa dibilang bebas ya mau siapa saja yang jenguk termasuk anak kecil. Untuk saya membawa keponakan saya yang masih anak-anak itu memang diperbolehkan oleh lapas. Tidak ada larangan, saat saya daftar untuk jenguk juga ada kolom jumlah anak yang dibawa," tegasnya,
"Yang saya permasalahkan sih mengapa bisa ada ikan aligator yang memang dilarang oleh pemerintah dan ada di situ?" imbuhnya.
Atas kejadian ini, Phalosa langsung melaporkan ke ibu dari keponakannya itu, Alina Zahara. kumparan pun telah mengubungi Alina terkait kondisi anaknya. Menurut Alina, anaknya itu sempat dirujuk ke dua rumah sakit.
"Saya baru menyusul pukul 11.30 WIB ke RS Hermina dan pindah ke RS Santo Borromeus," ungkap Alina.
Ilustrasi Ikan Aligator. Foto: Getty Images/kumparan
Alina pun menyayangkan pihak lapas yang memperbolehkan napi memelihara ikan aligator di dalam lapas.
ADVERTISEMENT
"Karena waktu kejadian ada juga yang sempat bilang kalau enggak salah pernah juga sebelumnya ada yang digigit waktu duduk di tepi kolam," terangnya.
Sementara itu, kumparan juga telah mencoba menghubungi pihak Lapas Perempuan Sukamiskin. Namun Kalapas Perempuan Sukamiskin, Rafni Trikoriaty Irianta, masih belum mau berkomentar terkait kasus bocah digigit ikan aligator itu.
"Besok kita bahas ya," jelas Rafni, Sabtu (4/1).
Ikan Aligator selama ini dikenal sebagai ikan predator. Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan berbahaya yang dapat menginvasi perairan, selain tiger catfish, jaguar, piranha, red tail, dan arapaima gigas.
Ikan Aligator memang dilarang peredarannya. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dan Invasif di Perairan Indonesia.
ADVERTISEMENT