Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bamsoet Jadi Waketum Golkar: Semangat Kita Bukan Lagi Kubu-kubuan
16 Januari 2020 11:31 WIB
Diperbarui 16 Januari 2020 11:31 WIB
ADVERTISEMENT
DPP Partai Golkar telah merampungkan struktur kepengurusan periode 2019-2024. Salah satu nama yang mengisi kursi kepemimpinan partai berlogo pohon beringin itu adalah Bambang Soesatyo.
ADVERTISEMENT
Mengenai hal ini, Bamsoet mengapresiasi komposisi DPP Golkar yang dibentuk Airlangga bersama tim formatur. Sebab dalam kepengurusan itu beberapa loyalisnya juga diakomodir.
"Lumayan ada. Tapi saya belum pasti kan. Saya kira semangat kita bukan lagi kubu-kubuan. Yang penting semua kekuatan yang ada dirangkul. Kalau saya jadi ketua umum, pasti akan saya rangkul. Enggak ada satu pun yang saya tinggalkan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/1).
"Tinggal nanti dalam perjalanannya seleksi alamlah yang berlaku dan yang tidak aktif mengundurkan diri," sambungnya.
Ketua MPR itu mengaku belum melihat dengan jelas struktur DPP yang baru. Namun, dia mengatakan semua kader harus menjaga Partai Golkar sehingga tak ada lagi kubu di internal partai.
ADVERTISEMENT
"Semua harus dirangkul sehingga kekuatan yang ada di Partai Golkar tetap tumbuh dan menjaga sampai 2024. Kita saling bergandengan tangan, bekerja sama membesarkan Partai Golkar," ujarnya.
Meski demikian, Bamsoet menyebut struktur kepengurusan DPP Golkar belum final dan masih akan ada perbaikan. Struktur finalnya baru akan diserahkan kepada Kementerian Hukum dan HAM setelah Ketum Airlangga Hartarto pulang umrah.
"Saya juga baru mendengar pengumuman itu tadi pagi. Saya baru mendapat konfirmasi dari Pak Sekjen bahwa itu belum final, masih ada perbaikan. Finalnya nanti sekembali ketum dari umrah yang akan disampaikan nanti ke Kemenkumham. Jadi penjelasannya seperti itu," tandasnya.