Bamsoet Jadi Waketum Golkar: Semangat Kita Bukan Lagi Kubu-kubuan

16 Januari 2020 11:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
DPP Partai Golkar telah merampungkan struktur kepengurusan periode 2019-2024. Salah satu nama yang mengisi kursi kepemimpinan partai berlogo pohon beringin itu adalah Bambang Soesatyo.
ADVERTISEMENT
Mengenai hal ini, Bamsoet mengapresiasi komposisi DPP Golkar yang dibentuk Airlangga bersama tim formatur. Sebab dalam kepengurusan itu beberapa loyalisnya juga diakomodir.
"Lumayan ada. Tapi saya belum pasti kan. Saya kira semangat kita bukan lagi kubu-kubuan. Yang penting semua kekuatan yang ada dirangkul. Kalau saya jadi ketua umum, pasti akan saya rangkul. Enggak ada satu pun yang saya tinggalkan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/1).
Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) memimpin rapat pengurus pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
"Tinggal nanti dalam perjalanannya seleksi alamlah yang berlaku dan yang tidak aktif mengundurkan diri," sambungnya.
Ketua MPR itu mengaku belum melihat dengan jelas struktur DPP yang baru. Namun, dia mengatakan semua kader harus menjaga Partai Golkar sehingga tak ada lagi kubu di internal partai.
ADVERTISEMENT
"Semua harus dirangkul sehingga kekuatan yang ada di Partai Golkar tetap tumbuh dan menjaga sampai 2024. Kita saling bergandengan tangan, bekerja sama membesarkan Partai Golkar," ujarnya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) saat menghadiri pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024 di ruang rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Meski demikian, Bamsoet menyebut struktur kepengurusan DPP Golkar belum final dan masih akan ada perbaikan. Struktur finalnya baru akan diserahkan kepada Kementerian Hukum dan HAM setelah Ketum Airlangga Hartarto pulang umrah.
"Saya juga baru mendengar pengumuman itu tadi pagi. Saya baru mendapat konfirmasi dari Pak Sekjen bahwa itu belum final, masih ada perbaikan. Finalnya nanti sekembali ketum dari umrah yang akan disampaikan nanti ke Kemenkumham. Jadi penjelasannya seperti itu," tandasnya.