Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam struktur DPP Partai Golkar periode 2019-2024, tak ada nama politikus senior Jusuf Kalla. Padahal, saat Munas Golkar, Airlangga menyebut akan ada tempat khusus bagi sang mantan Ketum Golkar itu.
ADVERTISEMENT
Anggota Tim Formatur penyusun struktur pengurus DPP, Melki Laka Lena mengatakan, Ketua Tim Formatur Airlangga Hartarto sudah berkomunikasi dengan Jusuf Kalla. Namun, Jusuf Kalla lebih memilih fokus dengan organisasi yang dia pimpin saat ini.
"Bukan menolak, tetapi lebih tepatnya mungkin ada agenda Pak JK yang membuatnya tidak harus dulu berpartai, mungkin PMI dan sebagainya, gitu lah ya. PMI, Dewan Masjid gitu gitu kan yang mungkin beliau lebih tidak mau untuk berpartai dengan formal, dengan resmi gitu," kata Melki saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).
Sebagaimana diketahui Jusuf Kalla saat ini menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) dan juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Beliau tetap membantu Golkar tetapi mungkin namanya tidak dicantumkan, tetapi tetap keluarga besar Partai Golkar dan akan membantu Golkar lah," kata Melki.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi IX DPR itu menegaskan, nantinya Jusuf Kalla tetap akan memberikan pandangannya dalam acara-acara besar Golkar .
"Sama kayak acara acara partai kan beliau diundang, beliau hadir, memberikan juga pengarahan. Di acara-acara Golkar beliau tetap memberikan pendapat dan pikiran pikirannya," ujarnya.
Terpisah, Anggota Tim Formatur dari unsur Ormas AMPG, Ilham Permana menyebut, terkait posisi Jusuf Kalla merupakan keputusan Airlangga.
"Itu pertimbangannya langsung Ketua Umum. Itu langsung pertimbangannya ketua umum. Beliau pasti sudah menjalin komunikasi dengan senior-senior yang tadi disebutkan. Kenapa harus ini, kenapa harus ini, beliau lah yang punya pertimbangan sendiri," kata Ilham.