Bamsoet soal Tetap Maju Munas: Saya Sedang Berpolitik, Bukan Bercinta

4 November 2019 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Ketua MPR dan Wakorbid Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo akhirnya buka suara terkait pencalonan dirinya sebagai Ketum Golkar di Munas Desember mendatang. Namun, pria yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tak ada yang salah jika ia tetap mencalonkan diri jadi Ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
Bamsoet membantah mengkhianati perjanjian dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Sebelumnya, kubu Airlangga menyebut Bamsoet berkomitmen mendukung Airlangga saat Munas Golkar karena sudah direkomendasikan oleh Golkar untuk menduduki kursi Ketua MPR.
Ia menegaskan, tak ada perjanjian hitam di atas putih dalam berpolitik.
"Emang pacaran pakai pengkhianatan? Ini kan saya tidak sedang bercinta, tapi sedang berpolitik masa ada pengkhianat-pengkhianatan?" ujarnya sambil tertawa kecil di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/11).
Bamsoet menjelaskan, saat terpilih menjadi Ketua MPR, ia mengurungkan niat maju di Munas Golkar demi menjaga stabilitas politik saat itu. Menurut dia, ia hanya berkomitmen mendinginkan suasana politik dengan tak lagi mendesak adanya Munas hingga pelantikan Presiden dan Wapres selesai.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Soal kepastian maju di Munas Golkar, Bamsoet mengatakan akan mengumumkan setelah jadwal munas ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Bahwa saya cooling down kemarin, kemudian juga menjaga suasana politik tetap kondusif sampai pelantikan Presiden, tapi memang sekarang kan belum ada jadwal Munasnya," tegas Bamsoet.
Terkait dukungan dari pengurus daerah baginya agar maju di Munas Golkar, Bamsoet masih enggak merespons.
Lebih lanjut, Bamsoet menyebut, toh hingga saat ini pendukung Airlangga tak kunjung merangkul pendukungnya untuk tetap bersatu dan membangun Golkar. Maka tak heran jika sekarang pendukungnya tetap mendesaknya untuk maju di Munas Golkar.
"Faktanya tidak ada satu pun dari para pendukung saya yang dirangkul untuk berpartisipasi dalam membangun partai di tugas-tugas yang ada di partai," jelas Bamsoet.
Salah satu buktinya, adalah dalam penentuan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI. Bamsoet menyebut, banyak kepentingan pendukungnya di Golkar tak terakomodasi dalam penentuan AKD.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada yang mengisi pimpinan alat kelengkapan dewan maupun komisi-komisi yang mereka inginkan. Bahkan ada yang minta di komisi tertentu tapi dia dapet di komisi yang mereka memang tidak berkehendak," jelas Bamsoet.