Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Bandara Soetta Pasang 6 Thermal Scanner Antisipasi Virus dari China
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setidaknya, terdapat enam unit thermal scanner yang disiagakan di Bandara Soetta .
"Dua unit di Terminal 2 dan empat unit di Terminal 3," kata kata Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Febri Toga Simatupang, saat dikonfirmasi, Senin (20/1).
Kementerian Kesehatan juga sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang dikeluarkan 3 Januari 2020. Surat Edaran itu berisikan kesiapsiagaan dan antisipasi penyakit pernapasan asal China.
Dalam surat edaran yang diterima kumparan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soetta menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi masuknya coronavirus.
Selain menyiapkan thermal scanner, seluruh pihak di Bandara Soetta maupun Halim Perdanakusuma telah diberikan surata pemberitahuan kewaspadaan atas virus ini.
"Meningkatan pengawasan kedatangan internasional, utamanya penumpang yang datang dari negara terjangkut dengan screening menggunakan kamera pemindai suhu tubuh (thermal scanner) dan surveilans syndrom," tulis surat edaran itu.
ADVERTISEMENT
"Melakukan identifikasi penerbangan langsung dari China ke Bandara Soekarno-Hatata dan Halim Perdanakusuma, baik penerbangan komersil maupun charter," lanjut di poin ketiga.
Selain itu, pihak bandara juga menyiapkan sosialisasi melalui media sosial dan berbagai lintas sektor, seperti pihak maskapai, ground handling, hingag imigrasi untuk mengenali secara dini gejala penyakit. Lalu, temuan ini dilaporkan kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Virus pneumonia yang mewabah di Wuhan telah mengjangkiti ratusan orang di China . Bahkan, virus ini sudah mulai memasuki Korea Selatan dan Thailand.
Meski begitu, pemerintah Indonesia belum mengelurkan travel warning atau peringatan berkunjung bagi wisatawan.
"Belum, kami akan evaluasi terus," kata Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Siregar usai rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kami waspadai, hal tadi bergerak cepat sekali dan kita harap pemerintah China dapat meng-contain dan mengisolasinya tapi kita pantau betul pergerakannya," lanjut Mahendra.
Coronavirus strain baru tersebar dari Wuhan, diduga akibat makanan laut. Per Minggu (19/1), total ada 198 kasus penderita virus misterius ini di China, tiga pasien meninggal dunia.