Bangladesh Dilanda Banjir, 2 Juta Warga Terdampak

17 Juni 2022 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir di Bangladesh, usai diterjang hujan monsun. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir di Bangladesh, usai diterjang hujan monsun. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang Bangladesh pada Jumat (17/6/2022) mengerahkan pasukan untuk membantu dua juta warganya yang terdampak banjir. Bencana ini diakibatkan oleh hujan yang tak henti-hentinya menggenangi wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
“Situasinya sangat mengkhawatirkan. Lebih dari dua juta orang sekarang terdampar akibat banjir," kata Kepala Bidang Administrasi wilayah Sylhet, Mohammad Mosharraf Hossain, dikutip dari AFP.
Banjir ini mengakibatkan tes kelulusan sekolah menengah yang seharusnya segera dilangsungkan di penjuru negeri jadi tertunda. Sebab, ratusan ruang kelas sekarang digunakan sebagai tempat penampungan bagi warga yang rumahnya terendam banjir.
Hossain menambahkan, pihak berwenang telah mengirim unit militer ke kota-kota dan pedesaan yang dilanda banjir. Militer Bangladesh mendatangi rumah warga, membagikan bantuan secara pintu ke pintu serta menyelamatkan orang-orang dari gelombang pasang.
“Orang-orang berlindung di kapal mereka. Kami telah mengerahkan tentara dan kami mencoba untuk mengevakuasi mereka,” sambung Hossain.
Seorang anak mengarungi daerah banjir menggunakan rakit darurat di Maulovir Para, Cox's Bazar, Bangladesh, pada 30 Juli 2021. Foto: Tanbir Miraj/AFP
Sebagian besar wilayah Bangladesh di bagian timur laut tergenang air dan situasinya dapat memburuk. Hal ini dikarenakan hujan lebat diperkirakan akan melanda wilayah itu selama akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
“Hujan lebat yang dimulai minggu lalu di Bangladesh dan beberapa bagian dari negara tetangga India mengalir ke sungai-sungai yang meluap ke hilir,” jelas petugas dari Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir Bangladesh, Arifuzzaman Bhuiyan.
Bhuiyan menambahkan, Sungai Surma yang merupakan saluran air terbesar di wilayah Sylhet ketinggiannya melebihi satu meter dari biasanya akibat curah hujan yang tinggi.
“Ini adalah salah satu banjir terparah dalam sejarah kawasan (Sylhet). Situasinya akan memburuk dalam tiga hari ke depan,” ujar Bhuiyan.
Diberitakan AFP, aliran listrik dan internet di sebagian besar wilayah Sylhet kini terputus.
Ini bukan pertama kalinya banjir besar melanda Sylhet dalam 10 tahun. Akhir bulan lalu, insiden serupa juga terjadi dan menewaskan sedikitnya 10 orang serta 4 juta penduduk lainnya terdampak.
ADVERTISEMENT