Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah Sungai Sat. Sungai itu berhulu di Pegunungan Muria.
"Awalnya hujan dan angin kencang. Terus ada suara gemuruh dari arah sungai. Ternyata tanggulnya jebol. Dan, kita lari menyelamatkan diri," ujar Sukarjan saat ditemui wartawan, Selasa (28/6).
Rumah Sukarjan mengalami kerusakan yang cukup parah. Separuh rumahnya bahkan hanyut terbawa arus air.
"Rumah saya bagian belakangnya terbawa air. Tinggal separuh. Ada juga yang rumahnya tinggal teras dan satu kamar," sebut dia.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungrejo Mochamad Ali Zuhri menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
"Warga terdampak ada 26 rumah. 5 rusak berat, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, sempat ada yang terbawa arus tapi berhasil diselamatkan," imbuh Ali.
Saat ini, pihaknya bersama warga, personel TNI/Polri, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) tengah sibuk membersihkan puing-puing dan lumpur-lumpur yang tersisa.
"Semalam kami sudah koordinasikan dengan dinas terkait, BPBD dan masyarakat lainnya. Hari ini ada bantuan dua dam truk dari desa Kerto Mulyo, sama satu alat berat dari PU," kata Ali.