Banjir Dukungan Jadi Ketum Golkar, Apa Reaksi Bahlil?

14 Agustus 2024 17:35 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat tiba untuk meresmikan RS PPN Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat tiba untuk meresmikan RS PPN Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah DPD Golkar memberi dukungan bagi Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketum Golkar. Mulai dari Bali, Jateng, hingga Sumut.
ADVERTISEMENT
Nama Bahlil memang digadang-gadang calon kuat Ketum beringin. Apa kata Bahlil?
"Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamika di DPP Golkar. Nanti saja waktu Munas kita lihat perkembangannya," beber Bahlil di Istana Merdeka, Rabu (14/8).
Bahlil kemudian ditanya soal pertemuan dia dengan Presiden Jokowi dan senior Golkar Jusuf Kalla. Kuat dugaan, pertemuan Bahlil dengan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai restu.
Momen Presiden Joko Widodo bersama Bahlil Lahadalia. Foto: X/ @@DioR3born
"Silaturahmi biasa saya dengan Pak JK. Silaturahmi biasa. Kalau pas ketemu dengan Pak Presiden Jokowi kan memang saya pembantunya. Harus terus melaporkan perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi," jawab Bahlil.
"Pak Jokowi merestui tidak kalau Pak Bahlil jadi Ketua Umum Golkar?" tanya wartawan.
"Saya pikir proses sajalah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja," jawab Bahlil.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berbincang di sela kunungan ke Embung MBH di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Saat ditanya lagi apakah dia mendapat restu, Bahlil hanya menjawab diplomatis.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa menjawab itu karena tanyakan kepada yang berhak memberikan restu," tutup dia.
Golkar akan menggelar Munas pada 20 Agustus di Jakarta. Dua calon kuat yang akan maju yakni Bahlil dan Bambang Soesatyo.