Banyak Pasar Hewan Tutup, PPDS Bantul Setop Potong Sapi 3 Hari Mulai 31 Mei

31 Mei 2022 12:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat mengecek kesehatan sapi di Rumah Pemotongan Hewan Penggaron Kota Semarang, Kamis (12/5/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat mengecek kesehatan sapi di Rumah Pemotongan Hewan Penggaron Kota Semarang, Kamis (12/5/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Banyaknya pasar hewan di Jateng dan DIY yang tutup akibat wabah penyakit mulut kuku, membuat Paguyuban Pedagang Daging Sapi (PPDS), Segoroyoso, Kabupaten Bantul, memutuskan menyetop aktivitas pemotongan dan perdagangan daging sapi.
ADVERTISEMENT
Dalam surat pengumuman yang beredar, keputusan ini berlaku mulai Selasa (31/5) malam hingga 3 hari ke depan.
"Selama tiga hari terhitung Selasa (31/5/2022) malam," kata Ketua PPDS Segoroyoso, Rejo Mulyo dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/5).
Akibat wabah PMK , banyak pasar hewan di Jateng dan DIY tutup. Sehingga pasokan sapi untuk disembelih berkurang.
Dalam sehari, PPDS bisa memotong 52 ekor sapi. Tapi jumlah itu tidak bisa dipenuhi karena banyak pasar hewan yang tutup.
Pasar hewan yang buka pun hanya yang skala kecil.
"Jika harga sapi tinggi, kami masih bisa motong namun kalau tidak ada sapi yang dipotong, mau motong apa. Kami hanya berharap pasar kembali dibuka, jika belum dibuka kami tetap lanjutkan mogok," kata Rejo.
ADVERTISEMENT