Bareskrim Akan Cek Lokasi PON XXI Aceh-Sumut Buntut Laporan Kemenpora

12 September 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara di Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Stadion Utama Sumatera Utara di Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Usai menerima laporan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) Bareskrim Polri akan segera mendatangi lokasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut.
ADVERTISEMENT
Hal ini dijelaskan oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa pada Kamis (12/9). Bareskrim akan mendatangi lokasi penyelenggaraan PON pada Jumat (13/9).
“Tim satgas dari Mabes hari Jumat menuju ke lokasi PON XXI di antaranya untuk memberikan pendampingan Kemenpora dan mendalami hal yang dilaporkan,” ujarnya pada wartawan, Kamis (12/9).
Di sana nantinya tim dari Bareskrim akan bergabung dengan tim pendampingan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Siang ini tim Mabes menuju lokasi PON XXI Aceh dan Sumut bergabung dengan tim pendampingan dari Kejagung dan BPKP," sambung Arief.
Pekerja mengoperasikan sejumlah alat berat di depan Stadion Utama Sumatera Utara di Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (10/9/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Kemenpora telah berkoordinasi dengan Dittipikor Polri dan Kejagung terkait laporan terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut ini. Namun, belum dijelaskan apa yang dilaporkan.
ADVERTISEMENT
“Koordinasi sudah dilakukan melalui Satgas pendampingan PON XXI Aceh-Sumut Mabes Polri," sambung Arief.
Buntut masalah venue PON XXI Aceh-Sumut yang viral akibat terlihat kurang siap, Kemenpora berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dan Kejagung. Hal ini disampaikan oleh Menpora, Dito Ariotedjo.
Dito menanggapi perihal tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut yang beberapa tempat cabang olahraga masih belum siap digunakan.
Dito mengakui bahwa beberapa tempat olahraga belum siap 100 persen digunakan untuk perhelatan olahraga nasional tersebut.
“Ada beberapa titik di mana venue olahraganya itu sudah selesai. Tapi memang venue pendukungnya beberapa ada yang belum 100 persen,” kata Dito kepada wartawan di di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/9).
Menpora Dito Ariotedjo usai ratas persiapan PON. Foto: Nadia Riso/kumparan
Dito menyebut pembangunan fasilitas olahraga di PON itu menjadi porsi pemerintah daerah setempat.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, di ajang PON itu ada Satgas (satuan tugas) yang dibentuk presiden, yang di dalamnya termasuk pendampingan tata kelola. Satgas tersebut, kata Dito, diketuai Wakil Jaksa Agung.
Politisi Golkar itu menyebut, ia sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Bareskrim Polri untuk mengusut permasalahan tersebut. Ia juga mengatakan, pihaknya terbuka atas keluhan dari masyarakat.
“Masalah ini kami sudah melaporkan dan juga koordinasi ke kejaksaan Agung di Jamintel dan juga Bareskrim Polri untuk menelusuri dan memastikan ini yang namanya pengerjaan ini harus sesuai spek dan 100 persen,” ungkapnya.
“Ya, pastinya ini kan semuanya harus ada domain aturannya nah dengan ini kita akan melihat apakah pembangunannya sesuai kontraknya apakah speknya sesuai? Pastinya keluhan-keluhan yang memang berdampaknya masif pastinya akan kita tindak tegas,” sambung dia.
ADVERTISEMENT
Akses menuju venue cabang olahraga voli di Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
Salah satu yang langsung mendapat perhatian adalah venue dari cabang olahraga bola voli. Ia menyebut, permasalahan akses yang kemudian viral di sosial media itu sudah dikoordinasikan agar segera diselesaikan.
“Yang terkait kemarin venue voli, di mana setelah kita dapat laporan. Pertama, kami langsung bersama PUPR mencari solusi langsung dibangun, langsung dipercepat prosesnya dan karena hal ini beberapa ada beberapa keluhan masyarakat,” tutup dia.
“Ya pastinya ini kan semuanya harus ada domain aturannya nah dengan ini kita akan melihat apakah pembangunannya sesuai kontraknya apakah speknya sesuai? Pastinya keluhan-keluhan yang memang berdampaknya masif pastinya akan kita tindak tegas,” sambung dia.
Salah satu yang langsung mendapat perhatian adalah venue dari cabang olahraga bola voli. Ia menyebut, permasalahan akses yang kemudian viral di sosial media itu sudah dikoordinasikan agar segera diselesaikan.
ADVERTISEMENT
“Yang terkait kemarin venue voli, di mana setelah kita dapat laporan. Pertama, kami langsung bersama PUPR mencari solusi langsung dibangun, langsung dipercepat prosesnya dan karena hal ini beberapa ada beberapa keluhan masyarakat,” tutup dia.