Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dittipikor Bareskrim Polri tengah mendalami dugaan pembelian aset oleh PD Sarana Jaya pada tahun 2018-2020. Pembelian tersebut terkait lahan yang akan digunakan untuk proyek perumahan DP Rp 0 milik Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih mengkalrifikasi pembelian aset tersebut.
“Ya, sedang dimintai klarifikasi,” kata Argo saat dihubungi wartawan, Selasa (10/3).
Dugaan korupsi tersebut berawal dari surat panggilan dari Dittipikor Bareskrim Polri untuk PD Sarana Jaya. Dalam surat tersebut beberapa orang dari PD Sarana Jaya dipanggil untuk dimintai keterangan.
Dalam surat panggilan tersebut dituliskan mengenai dugaan kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait pembelian aset yang dilakukan PD Sarana Jaya pada tahun 2018 hingga 2020.
Untuk diketahui, PD Sarana Jaya merupakan BUMD DKI yang bergerak di bidang properti. Melalui laman website nya, PD Sarana Jaya dipercaya Pemprov DKI Jakarta untuk menangani proyek-proyek pembangunan strategis di lingkungan DKI Jakarta, seperti pengembangan Kawasan Sentra Primer Tanah Abang dan pembangunan rumah hunian dengan DP Rp 0.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI, Anies Baswedan telah meresmikan ground breaking pembangunan hunian DP Rp 0 Klapa Village, Pondok Kelapa, Cilangkap, Jakarta Timur, bulan Desember 2019 lalu. Pada sambutanya, Anies menyebut, hunian ini merupakan solusi bagi masyarakat yang tak mampu membayar uang muka kredit rumah.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat punya daya bayar bulanan, tapi tak punya daya bayar Down Payment (DP). Komponen masyarakat ini sekarang bisa dapatkan akses perumahan DP 0 persen," kata Anies (12/12/2019).