Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Senjata tajam dan senpi milik laskar khusus FPI](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_1280/v1607324164/dm3kp7ds2nwqpk19uqjd.jpg)
![Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menunjukkan barang bukti terkait penyerangan Polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1607325988/debbaqau2qgx7znos7rn.jpg)
ADVERTISEMENT
Dittipidum Bareskrim Polri akhirnya mengungkap jenis senjata yang digunakan pengawal Habib Rizieq saat baku tembak dengan polisi. Senjata api tersebut model revolver non-pabrikan alias rakitan.
ADVERTISEMENT
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengatakan, ada kecocokan antara proyektil yang ditemukan di lokasi dengan senjata api yang disita dari pengawal Habib Rizieq yang tewas.
“Ada kecocokan antara dua senjata api yang diduga digunakan oleh anggota Laskar FPI dengan proyektil yang ditemukan di TKP atau mobil polisi,” kata Andi lewat keterangannya, Sabtu (19/12).
Andi menyebut, amunisi yang digunakan pengawal Rizieq yakni Kaliber 9 mm. Meski begitu, polisi masih terus melakukan penyelidikan.
“Senjata model revolver non-pabrikan. Bahasa pasarnya rakitan. Amunisinya digunakan kaliber 9 mm,” sambung Andi.
Sebelumnya, Bareskrim sejauh ini telah memeriksa sebanyak 35 saksi. Namun, di antara saksi tersebut tidak ada yang berasal dari FPI.
“35 saksi, ada masyarakat, anggota Polri maupun ahli,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian kepada wartawan, Rabu (16/12).
ADVERTISEMENT